Subang– Kepemimpinan Bupati Reynaldy dan Wakil Bupati Agus Masykur, telah memasuki 100 hari pertama sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Subang, Hafil Gaputra Sanjaya, memberikan sorotan perihal kinerja Reynaldy-Agus.
Dia mengungkapkan, sejumlah program yang diklaim sebagai 100 hari kerja Bupati Subang, masih sebatas seremonial.
Menurutnya, belum ada program yang lahir dari inisiatif Pemerintah Daerah. Program yang digembor-gemborkan berasal dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi.
“(Beberapa) Program yang diklaim sebagai bagian dari capaian 100 hari kerja Bupati Subang ternyata bukan program asli Pemda,” ujar Hafil dalam keterangannya, Selasa (10/06/25).
Dia mencontohkan program rumah untuk Pekerja Migran Indonesia merupakan program Kementerian PKP, stimulus pajak daerah, penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), Regional Summit Optimalisasi Kawasan Rebana, hingga penghargaan untuk BUMD.
“Itu lebih dominan merupakan bagian dari program pemerintah pusat maupun provinsi,” katanya.
Ia juga menyoroti paparan evaluasi 100 hari kerja Bupati masih berada dalam tahap wacana atau baru sebatas kegiatan seremonial. Belum memiliki dampak langsung terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Seperti Kick Off Subang Innovation Festival, Subang Innovation Challenge, hingga yang terbaru aplikasi Subang Smart Digital.
“Program-program itu memang bagus sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang, namun dalam jangka pendek, belum dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Responsif, Tapi Belum Berdampak
Hasil Jajak Pendapat Cluetoday yang diikuti 270 responden di 30 kecamatan mengungkapkan, publik cukup puas dengan kinerja pasangan Religius.
Namun, jajak pendapat menunjukan, kinerja tiga bulan pertama dirasa belum cukup memberikan dampak signifikan.
Warga berharap Reynaldy-Agus segera melakukan pembenahan dalam bidang infastruktur, layanan publik dan pendidikan. Tiga hal yang paling diharapkan untuk segera dibenahi.
Responden menilai kinerja Reynaldily sudah sat-set atau cepat tanggap terhadap keluhan masyarakat. Sebanyak 50 persen responden menyatakan setuju dan 15,2 persen menyatakan sangat setuju bahwa kinerja Reynaldi sudah responsif.
Namun angka yang menonjol justru datang dari responden yang menyatakan tidak merasakan dampak apa pun.
Sebanyak 41,5 persen responden menyebut bahwa tidak ada dampak yang terasa dari program-program di masa 100 hari kerja Reynaldy-Agus Masykur.
Situasi ini menggambarkan masih adanya kesenjangan antara persepsi terhadap program dan realisasi program.
Tetap Apresiasi
Fraksi NasDem tetap memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Bupati. NasDem mendorong Pemerintah Daerah fokus meyelesaikan persoalan-persoalan mendasar yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.
Seperti layanan kesehatan, penurunan angka putus sekolah, dan perbaikan infrastrukur.
“Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang sudah dilakukan. Tapi akan jauh lebih baik jika fokus program dalam 100 hari kerja diarahkan untuk menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Hafil.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Subang transparan dan realistis dalam penyusunan dan penentuan capaian program.
“Jangan sampai semangat membangun justru terjebak dalam pencitraan semata. Subang butuh kerja nyata, bukan hanya narasi,” pungkasnya.