14.913 Peserta Program Magang Pemerintah Resmi Bekerja, Dapat Upah Setara UMR

Sumber foto: bisnistoday

JAKARTA – Sebanyak 14.913 orang telah resmi memulai program magang nasional oleh pemerintah pada hari Senin, 20 Oktober 2025.

Tujuan program ini bagi para lulusan perguruan tinggi baru (fresh graduate). Dengan tujuan memberikan pengalaman kerja praktis serta memperkaya kompetensi mereka sebelum memasuki dunia kerja penuh.

Program ini merupakan bagian dari program gelombang I yang secara keseluruhan menargetkan mencapai 20.000 peserta. Selanjutnya pada tahap II pemerintah menargetkan tambahan hingga 80.000 peserta sehingga total dapat menyentuh 100.000 magang pada tahun ini.

Menurut keterangan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), peserta magang akan mendapat tempat di lebih dari 20.000 perusahaan. Perusahaan tersebut yang telah mendapat izin mengikuti program.

Salah satu keunggulan program ini adalah peserta akan mendapatkan uang saku setara upah minimum regional (UMR). Selain itu juga lengkap dengan jaminan sosial seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) maupun Jaminan Kematian (JKM).

Peserta Magang Nasional Terima Rp 3,66 Juta per Bulan

Sumber foto: monitorindonesia

Untuk wilayah Jakarta, misalnya, UMP 2025 sebesar sekitar Rp 5,3 juta. Dengan alokasi anggaran program sebesar Rp 1,1 triliun untuk 100.000 peserta, maka estimasi rata-rata peserta akan menerima uang saku sekitar Rp 3,66 juta per bulan.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan:

“Di batch I ini, dari 20.000 peserta yang ditetapkan adalah 15.000, menyusul 5.000 peserta lainnya … jumlah peserta yang mulai bekerja hari ini 14.913 orang.” mengutip dari Katadata

Salah satu peserta, Aisyah (lulusan Psikologi Universitas Negeri Jakarta), mengungkapkan:

“Tentunya saya melihat dari benefit-nya ya. Karena melalui program magang ini tidak hanya sekadar bekerja, tapi juga di sini kan kita belajar… Apalagi dengan benefit yang diberikan dari uang saku sampai juga jaminan kesehatan, jaminan kematian dan sebagainya.” mengutip dari Setkab

Program magang ini terancang sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dengan harapan mengurangi kesenjangan keterampilan dan mempercepat adaptasi lulusan baru terhadap lingkungan industri. Setkab

Namun, beberapa pengamat memberi catatan, bahwa program ini tidak menjamin penyerapan langsung menjadi pekerja tetap setelah magang selesai.

Dengan memulainya 14.913 peserta program magang nasional, pemerintah menegaskan komitmennya untuk membuka akses pengalaman kerja bagi lulusan baru secara skala besar.

Program ini juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesempatan kerja dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Meski demikian, efektivitas program dalam menyerap peserta ke pekerjaan tetap nantinya menjadi faktor kunci yang perlu mendapat pengamatan. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *