Kaesang Pangarep Bantah Masuk Struktur Danantara

Foto : Nasional.kompas

Jakarta – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep membantah kabar yang menyebutnya masuk dalam struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Kaesang menyampaikan hal ini usai menghadiri peluncuran BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Mengutip dari Antara, saat di tanya awak media, Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo berjalan cepat menuju kendaraannya dan hanya memberikan jawaban singkat.

“Tidak ada, tidak ada,” ujarnya singkat.

Kaesang Pangarep. Foto : konteks.co.id

Kaesang juga tidak memberikan konfirmasi terkait kabar bahwa ayahnya, Joko Widodo, masuk dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara. Ia memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni juga menegaskan bahwa Kaesang tidak bergabung dalam struktur Danantara. Menurutnya, isu tersebut hanyalah hoaks yang beredar di media sosial.

“Banyak pertanyaan, Mas Kaesang bergabung di Danantara seperti banyak meme/poster yang beredar? Jawabannya tidak. Itu hanya gosip dan hoax yang diada-adakan dengan tujuan tertentu,” kata Raja Juli dalam unggahannya di akun X @RajaJuliAntoni, Senin (24/2), dikutip dari VOI.

Dalam unggahan yang sama, Raja Juli membagikan potretnya bersama Kaesang di dalam mobil usai menghadiri peluncuran Danantara. Ia pun menyatakan dukungannya terhadap badan pengelola investasi yang baru di luncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ide Danantara baik sekali. Seperti sapu lidi, kalau disatukan-diikat jadi satu, jadi lebih kuat dan bermanfaat lebih banyak,” ujarnya.

Selain itu, Kaesang sendiri menegaskan bahwa ia tetap mendukung setiap program Presiden Prabowo Subianto, termasuk Danantara.

“Kita selalu dukung, semua program Pak Presiden kita dukung,” kata Kaesang.

Struktural Danantara

Dalam acara peluncuran Danantara, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa badan investasi ini akan di pimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Group CEO, dengan Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer.

Menteri BUMN Erick Thohir di tunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad.

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan bahwa para mantan presiden juga akan terlibat sebagai penasihat, sesuai dengan Prinsip Santiago yang menjadi pedoman tata kelola Sovereign Wealth Fund (SWF).

“Mantan-mantan Presiden itu nanti akan di ajak untuk menjadi penasihat, agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas dan memang cinta Indonesia,” kata Hasan.

Kemudian, dalam peluncuran Danantara hadir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Pemerintah berharap dengan adanya Danantara, investasi dapat terkela secara lebih strategis demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional ke depan.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/kontroversi-kepemimpinan-di-badan-pengelola-investasi-danantara-ada-sosok-burhanuddin-abdullah/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *