SUBANG – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI menyelenggarakan seminar literasi digital bertajuk “Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu yang Damai” di Gedung Mulia Subang, Minggu 9 April 2023.
Kegiatan ini diisi dibuka oleh Dirjen Aptika Kominfo RI sebagai keynote speaker dan beberapa narasumber, diantaranya Chepy Aprianto, M.Ikom selaku dosen ilmu komunikasi, Ahmad Koncara selaku komisioner KPUD Kabupaten Subang, dan Imanudin selaku komisioner Bawaslu Kabupaten Subang.
Acara yang dihadiri oleh dua ratus orang ini berbicara mengenai pentingnya literasi digital jelang Pemilu 2024. Dalam paparannya, Chepy Aprianto, S.Sos, M.Ikom menerangkan mengenai cara menghadapi informasi hoax dan kampanye hitam di media sosial.
“Acara ini sangat penting untuk bapak dan ibu, apalagi yang berkiprah di politik praktis di tingkat daerah. Bapak dan ibu akan jadi tonggak kebenaran informasi yang beredar di masyarakat,” ujar Chepy.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan riset Kominfo sudah ada 1321 konten hoax yang sudah tersebar jelang pemilu 2024. Maka kesadaran digital harus sudah dibangun sedari secepat mungkin. Terlebih masyarakat kini sulit terlepas dari gadget.
“Kita ada di masa kebeperlimpahan informasi. Sehingga kita sulit membedakan fakta dan hoax. Kebanyakan menyentuh isu SARA dan rentan menimbulkan perpecahan melalui ujaran kebencian. Semua saling bermusuhan gara-gara hoax,” ungkapnya.
Dirinya meminta kepada semua peserta seminar untuk menelaah kembali setiap informasi yang diterima dan selalu mengecek kebenaran informasi. Chepy mengajak seluruh peserta untuk menjadi pahlawan demokrasi dengan menjaga kondusifitas keamanan dengan meredam hoax.
“Jangan jadi bermusuhan dengan teman atau saudara sendiri hanya karena berbeda pilihan. Sebelum share, coba di saring dulu. Selanjutnya bagian apa yang bisa kita ambil? Ya minimal tidak menyebarkan berita bohong. Karena satu berita bohong bisa menghancurkan,” tegas Chepy.
Senada dengan Chepy, Komisioner KPUD Subang, Ahmad Koncara menyebut pentingnya literasi karena banyak sekali berita hoax yang beredar seputar penyelenggaraan pemilu 2024.
“Sempat beredar informasi bahwa pemilu 2024 akan diundur ke 2025. Saya titip jangan ada hoax di pemilu 2024. Maka bangun kesadaran agar menjadi orang yang berkesadaran,” tuturnya.
Ia menuturkan, KPU Kabupaten Subang siap menyediakan informasi terkait penyelenggaraan pemilu secara terbuka. Ahmad Koncara juga mengajak setiap elemen masyarakat untuk turut mensukseskan Pemilu 2024.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Subang, Imanudin, menyatakan Bawaslu berupaya menjaga kebenaran informasi yang beredar. Terlebih Bawaslu merupakan pengawas penyelenggaraan pemilu.
“Kita punya standar keamanan informasi mengenai penyelenggaraan pemilu. Terlebih tugas Bawaslu adalah pengawasan. Dari tugas tersebut saja sudah jelas Bawaslu harus mengecek kebenaran informasi pelanggaran dan penyelenggaraan pemilu,” tandasnya. (clue)