Ahok Diperiksa Kejagung, Dasco: Komisaris Pasti Terima Hasil Audit

Jakarta – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina periode 2018-2023. Pemeriksaan yang berlangsung pada Kamis (13/3/2025) itu mengejutkan Ahok, karena banyak informasi baru yang ia ketahui dari penyidik.

“Saya juga kaget-kaget juga dikasih tahu penelitian ini ada fraud apa, ada penyimpangan, transfer seperti apa, dia jelasin,” ujar Ahok seusai pemeriksaan di Kejagung, Kamis malam, mengutip Kompas.

Ahok mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai Komisaris Utama, ia hanya menerima laporan yang baik dan lebih fokus pada pengawasan kinerja perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

“Saya cuma sampai memeriksa. Kita tuh hanya memonitoring dari RKAP gitu lho. Nah itu kan untung rugi-untung rugi,” kata Ahok, mengutip dari Tribunnews.

Ia menambahkan bahwa kinerja Pertamina selama dirinya menjabat selalu dalam kondisi baik. Sehingga tidak mengetahui adanya dugaan penyimpangan di level operasional anak perusahaan.

“Kebetulan kinerja Pertamina kan bagus terus selama saya di sana gitu kan. Jadi kita enggak tahu tuh. Ternyata di bawah ada apa kita enggak tahu,” imbuhnya.

Dasco Sebut Komisaris Punya Data Audit

Mengutip dari Kumparan, menanggapi pemeriksaan ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menilai bahwa seorang komisaris utama seharusnya mengetahui seluruh laporan dan hasil audit perusahaan.

“Saya pikir sebagai komisaris, itu kan kemudian menerima laporan-laporan. Kemudian hasil audit yang sudah dilakukan,” ujar Dasco di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

Dasco juga menyoroti pentingnya meninjau kembali proses audit di masa lalu untuk memastikan ada atau tidaknya unsur korupsi yang terjadi di Pertamina.

“Nah tentunya keadaan kondisi yang ada seperti sekarang ini, tentunya kita harus kemudian cek lagi. Bagaimana pada waktu proses pemeriksaannya, bagaimana proses auditnya. Kalau memang terjadi unsur-unsur yang sekarang terjadi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ahok juga menyarankan Kejagung untuk meminta data langsung dari Pertamina guna memastikan transparansi dalam penyelidikan.

“Saya cuma sampaikan agenda rapat kira terekam, tercatat, silakan dari Kejaksaan Agung meminta dari Pertamina. Saya sendiri sampaikan bahwa ini, ya sebatas itu [yang] kita tahu lah,” ungkap Ahok.

Pemeriksaan Ahok oleh Kejagung menjadi sorotan publik karena menyangkut tata kelola minyak mentah Pertamina selama beberapa tahun terakhir. Proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih lanjut dugaan kasus korupsi ini.(clue)

baca juga : https://cluetoday.com/pakar-kebijakan-publik-pemangkasan-anggaran-tak-akan-efektif-jika-kabinet-terlalu-gemuk/

follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *