Seniman muda asal Jayapura, Linggues, telah menarik perhatian publik dengan karya-karyanya yang sarat makna. Dalam bahasa yang berasal dari plesetan kata “language” atau “linguistik”, Linggues menekankan betapa pentingnya bahasa dalam seni.
Sejak memulai karirnya pada tahun 2020, Linggues telah menghasilkan banyak karya yang telah dipamerkan di kawasan Jayapura. Menurut Linggues, motivasinya untuk menjadi seniman adalah ingin menciptakan stigma baru bahwa seni dan bidang keahlian bisa membawa kesuksesan.
“Simpel saja, saya ingin melihat anak-anak generasi selanjutnya menjawab pertanyaan cita-citanya dengan jawaban yang berbeda, seperti menjadi seniman, grafis desainer, mural artis, konten kreator dan yang sejenisnya,” ujar Linggues dalam wawancara dengan Cluetoday pada Senin (08/05/2023).
Linggues mendapatkan inspirasi dari konsep humanis dan hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya untuk menciptakan karyanya. Namun, beberapa orang masih kesulitan memahami makna di balik karya-karyanya.
Linggues berharap karyanya bisa dinikmati secara bebas dan dipahami tanpa harus mematuhi aturan bahwa seni harus realistis atau bagus.Terkait penghargaan atas karyanya, Linggues menyadari bahwa persaingan di bidang seni di kota-kota lain masih lebih ketat.
Namun, ia mendorong para seniman untuk terus berkarya meskipun tidak selalu mendapat penghargaan yang setimpal.
Salah satu karya Linggues yang berkesan adalah “Three Japanese faces”, yang menggambarkan perilaku manusia pada umumnya, yang sering menunjukkan berbagai topeng atau wajah yang berbeda tergantung pada situasi dan orang yang dihadapi.
Melalui karyanya yang sarat makna, Linggues berhasil membuktikan bahwa seni bukan hanya tentang keindahan visual semata, tetapi juga sebagai media untuk berkomunikasi dan merangsang pemikiran manusia.