BANDUNG – Pameran yang bertajuk “Rasa, Asa, dan Bahasa” telah resmi dibuka pada hari Senin ini di Galeri Wastu, yang berada di kampus Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) Bandung.
Pembukaan pameran ini telah menarik minat banyak anak muda yang sangat antusias untuk menghadiri acara tersebut. Salah seorang pengunjung bernama Megi (25) mengungkapkan, “Pameran ini sangat menarik karena ketika saya masuk ke Galeri Wastu dan melihat karya-karya yang dipajang di sana, langsung muncul ide untuk menciptakan sesuatu yang dapat dinikmati oleh orang lain.”
STDI Bandung, yang terletak di Jalan Wastukencana No. 52, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, sering mengadakan pameran seni dan desain.Dengan tema “Rasa, Asa, dan Bahasa,” Rektor kampus, Ferri Agustian Sukarno, menjelaskan bahwa budaya tidak dapat dipisahkan dengan rasa, asa, dan bahasa.
Pameran ini memiliki keunikan tersendiri karena melibatkan 16 seniman yang juga merupakan dosen di kampus tersebut. Pameran ini akan berlangsung selama 14 hari ke depan, mulai dari tanggal 15 hingga 29 Mei.
“Ibaratnya, pameran ini berbeda karena biasanya kami mengadakan pameran karya mahasiswa atau orang luar. Namun, kali ini giliran kami, para dosen STDI, yang menunjukkan karya-karya kami,” ungkapnya.
Pameran ini menampilkan berbagai jenis karya yang dikolaborasikan dengan sangat baik. Ferri Agustian Sukarno menyampaikan, “Kesenian kita telah mulai meninggalkan bentuk formal dan tidak terikat pada satu jenis kesenian saja. Karya-karya yang dipamerkan menggunakan berbagai bentuk dan media.
“Beberapa jenis karya yang ditampilkan meliputi baik yang digital maupun manual. mulai dari yang pop art hingga photorealisme dan masih banyak lagi. Pameran ini mengangkat tema keberagaman.
Ferri juga berharap agar keberagaman ini dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat tanpa ada diskriminasi dari pihak manapun.
Selain pameran, acara ini juga menyajikan Workshop dan talkshow. Beberapa workshop dan talkshow yang diadakan antara lain talkshow perjalanan jurnalistik bersama Cluetoday, workshop fotografi mobile bersama Yohan Andrianus F, workshop pembuatan buku dinding bersama GeuraGrafis, dan masih banyak lagi.