JAKARTA – Hari Minggu, 18 Mei 2025, diperingati sebagai Hari Kearsipan Nasional. Pada tahun ini, peringatan tersebut memasuki usia ke-54. Setiap tahun, momen ini diperingati di Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan arsip negara.
Penetapan Hari Kearsipan Nasional sendiri awalnya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan, yang kemudian diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
Kemudian, dalam rangka memperingati Hari Kearsipan Nasional ke-54, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merilis tema dan filosofi logo untuk perayaan tersebut.
Berdasarkan informasi dari situs ANRI, tema Hari Kearsipan Nasional 2025 adalah “Prakarsa Mahardika: Ekosistem Kearsipan Digital untuk Pemerintahan Berdaya Guna, Kemajuan Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Bangsa.”
Berikut adalah arti dari judul peringatan Hari Kearsipan Nasional 2025 beserta makna filosofis logo tahun ini:
Makna Judul:
Prakarsa merujuk pada suatu bentuk inisiatif atau langkah awal yang diambil.
Mahardika memiliki arti sebagai sesuatu yang luhur atau mulia.
Berdaya Guna mengandung makna sebagai sesuatu yang memiliki efektivitas, efisiensi, dan ketepatan dalam pencapaian tujuan.
Dengan demikian, Prakarsa Mahardika dapat dimaknai sebagai suatu inisiatif yang luhur untuk mendorong lahirnya inovasi dalam pengelolaan arsip.
Filosofi Logo:
Tiga panah yang mengarah ke atas merepresentasikan tiga fondasi utama: tata kelola pemerintahan yang efektif, kemajuan ilmu pengetahuan, serta pelestarian dan penguatan budaya nasional.
Arah panah ke atas mencerminkan semangat untuk terus berkembang, bercita-cita tinggi, dan berinovasi secara berkelanjutan.
Bentuk kubus tiga dimensi, menyerupai kotak arsip, menyimbolkan keteraturan dan sistematika dalam pengelolaan arsip yang tengah beralih dari pendekatan konvensional menuju sistem digital yang modern dan saling terhubung.
Gambar folder arsip yang terbuka atau laptop melambangkan transparansi dalam akses informasi serta pentingnya teknologi digital dalam proses penyimpanan, pengelolaan, dan penyebaran arsip secara optimal.
Angka 5 dan 4 tidak hanya merepresentasikan usia ke-54, tetapi dirancang secara artistik untuk saling melengkapi dan membentuk keseimbangan visual yang selaras.
Penempatan khusus angka 5 dan 4 mengandung makna pentingnya kerja sama dalam sistem kearsipan, di mana tiap elemen berperan dan berkontribusi dalam membangun sinergi yang menyeluruh.
Simbol kolaborasi menjadi penegas bahwa keberhasilan pengelolaan arsip yang efektif sangat bergantung pada semangat gotong royong antar pelaku kearsipan, yang saling mendukung demi terciptanya transformasi digital yang seimbang dan terpadu.(clue)
Baca juga : Prabowo Larang Kader Gembar-gemborkan Rencana Presiden Dua Periode
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==