Kontingen Subang Targetkan Masuk 8 Besar MTQ Jawa Barat 2025

Subang – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Subang menargetkan posisi delapan besar dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025. 

Kompetisi tingkat provinsi tersebut akan digelar di Soreang, Kabupaten Bandung, pada 14-22 Juni mendatang.

Wakil Ketua LPTQ Subang, Saepul Arifin, menyampaikan bahwa target ini cukup realistis melihat perkembangan kualitas peserta yang akan diberangkatkan. Tahun ini, Subang mengirimkan 58 orang yang terdiri atas peserta dan official.

“Target kita delapan besar. Itu bukan hanya mimpi, tapi sesuatu yang sangat mungkin dicapai karena kita sudah mempersiapkan sejak jauh hari,” kata Saepul Bahri saat diwawancarai pada Selasa (20/5/2025).

Kontingen Subang akan berkompetisi di berbagai cabang lomba, mulai dari kaligrafi, digital Qur’an, tilawah anak-anak putra-putri, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), hingga Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). 

Menurut Saepul, semua cabang tersebut telah melalui seleksi ketat. Ia menambahkan, tahun ini menjadi momentum penting karena Pemda Subang memberikan dukungan penuh terhadap keberangkatan dan pelatihan peserta. 

Bantuan tersebut dinilai memberikan motivasi tambahan bagi peserta untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.

“Alhamdulillah, tahun ini kami disupport full oleh pemerintah daerah. Ini tentu menjadi energi positif bagi para peserta dan official,” ujar Saepul.

Sebagai bentuk keseriusan, LPTQ Subang terus mematangkan teknis antar official dan peserta agar pelaksanaan berjalan lancar dan prestasi tercapai.

Menariknya, pada saat pawai Taaruf kontingen nanti, akan ditampilkan kesenian tradisional khas Subang yaitu sisingaan. Tradisi ini menjadi simbol dukungan moral dan budaya kepada peserta yang akan membawa nama baik daerah.

Ajang MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat ini menjadi salah satu event prestisius yang mempertemukan qari dan qariah terbaik dari seluruh kabupaten/kota. 

LPTQ Subang berharap keikutsertaan tahun ini bisa menjadi langkah maju untuk meningkatkan kualitas pembinaan Al-Qur’an di daerah.

“Kami ingin memperlihatkan kontingen punya nuansa khas Subang. Karena itu kami libatkan sisingaan sebagai wujud semangat dan doa bersama,” tutupnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *