Subang–Ketua DPRD Kabupaten Subang, Victor Wirabuana, menggunakan momentum aksi solidaritas Palestina di Alun-Alun Pemkab Subang untuk menyuarakan peran strategis parlemen daerah dalam isu kemanusiaan global, pada Minggu (22/06/25).
Di hadapan ribuan peserta, Victor menegaskan bahwa DPRD tidak sekadar menjadi penonton dalam tragedi kemanusiaan yang kini menimpa rakyat Palestina.
Orasi Victor menjadi sorotan, bukan hanya karena posisi politiknya, tetapi juga karena keberanian menyampaikan seruan yang menggugah.
Penderitaan Palestina sebagai amanat konstitusional dan panggilan kemanusiaan yang tak bisa diabaikan.
“Kami dari DPRD Kabupaten Subang menyatakan sikap tegas: akan selalu membersamai perjuangan rakyat Palestina. Tidak hanya hari ini, tetapi selama penjajahan itu masih berlangsung,” ujarnya lantang.
Dalam pernyataannya, Victor tidak memisahkan antara tragedi yang terjadi di Timur Tengah dengan tanggung jawab warga Subang.
Menurutnya, pembelaan terhadap Palestina adalah bagian dari amanat UUD 1945 yang dengan jelas menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Ini adalah amanat konstitusi, ini adalah perintah kemanusiaan. Kita tidak bisa tinggal diam melihat anak-anak, wanita, dan lansia dibantai tanpa ampun. Ini bukan konflik semata, ini adalah pembantaian,” katanya penuh emosi.
Lebih dari sekadar orasi, Victor juga menggugah publik untuk mengambil langkah nyata melalui gerakan boikot terhadap produk-produk yang mendukung pendudukan Israel. Ia menyebutnya sebagai bentuk perlawanan sipil yang bermartabat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Subang untuk memboikot produk-produk yang menyokong pendudukan Zionis. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil, dari kesadaran belanja sehari-hari. Ini bentuk perlawanan sipil yang efektif dan bermartabat,” pungkasnya.