SUBANG – Dede Yogi Darsita, seorang desainer muda yang berasal dari desa Cimanglid, kembali menciptakan gaun yang mengagumkan bernama “Peripuan”. Gaun ini terinspirasi oleh makhluk mitologi peri dan perempuan. Dede menjelaskan bahwa gaun ini merupakan simbol kebebasan bagi perempuan.
“Gaun ini memiliki siluet seperti kupu-kupu yang menggambarkan sosok peri. Sayapnya melambangkan bahwa perempuan memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri, yang terbaik bagi dirinya sendiri,” ujarnya saat diwawancarai.
Gaun ini didominasi oleh warna hitam dan merah, dengan keanggunan dan keberanian yang memancar saat dipentaskan dalam acara Preliminary Evening Gown Miss Mega Bintang 2023. Gaun tersebut dikenakan oleh Raissa Putri, seorang finalis asal Padang dalam kompetisi Miss Mega Bintang yang diselenggarakan oleh Yayasan Dunia Mega Bintang yang dipimpin oleh Ivan Gunawan, perancang busana sekaligus pengorbit bakat di Indonesia.
Pentas gaun Peripuan ini berlangsung pada malam Selasa, tanggal 6 Juni 2023, di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, dan menarik perhatian penonton. Saat sayap kupu-kupu dibentangkan, sorakan dan tepuk tangan meriah memenuhi ruangan sebagai apresiasi yang luar biasa.
Namun, gaun ini juga menuai pro dan kontra di media sosial.
Sayangnya, pada saat gaun dipentaskan di panggung, detail belakang gaun berupa payet berbentuk ovarium tidak terlihat karena rambut yang digerai.
Dede Yogi Darsita, sebagai perancang gaun, merasa sedikit kecewa karena bagian detail belakang merupakan bagian yang paling penting untuk ditampilkan.
“Bagian detail belakang gaun ini adalah tubuh kupu-kupu yang menyerupai ovarium, pesan terkandung di situ. Bahwa perempuan dapat terbang. Namun, karena beberapa alasan, detail tersebut harus ditutup. Sungguh disayangkan,” ungkapnya.
Ke depannya, Dede berharap akan ada lebih banyak penghargai yang memiliki pikiran terbuka terhadap karya seni, terutama dalam mengangkat isu-isu melalui karya-karya kreatif.