Dari Subang ke Jakarta: Jejak Tegas Ariek Sang Penjaga Hukum Kota Nanas 

Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu. Foto: Humas Polres Subang.

SUBANG – Langit pagi di Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-79 terasa sedikit berbeda. Dalam Upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Subang, Selasa (01/07/25), aroma perpisahan menggantung di udara. 

Iringi langkah seorang perwira menengah yang selama dua tahun terakhir. Namanya AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H, Kapolres Subang yang dikenal sebagai sosok tegas, santun, dan penuh dedikasi.

Kini, ia mengemban amanah baru sebagai Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, salah satu jabatan strategis di ibu kota. 

Promosi ini tak datang tiba-tiba, tapi merupakan buah dari kerja keras, integritas, dan kepemimpinan yang ia tunjukkan selama menjabat sebagai Kapolres Subang sejak Juli 2023 hingga Juni 2025.

Selama masa kepemimpinannya, AKBP Ariek menjadikan Polres Subang bukan hanya sebagai institusi penegak hukum, tapi juga rumah harapan bagi masyarakat yang mendambakan keadilan dan rasa aman.

Ia hadir bukan sebagai sosok yang gemar retorika, melainkan sebagai pemimpin yang membuktikan kerja dengan data dan pencapaian konkret.

Salah satu komitmen terbesar AKBP Ariek tercermin dalam perang panjang melawan narkotika. Tak kurang dari 198 kasus narkoba berhasil diungkap, dengan 235 orang tersangka diamankan. 

Barang bukti yang disita pun mencengangkan: 6.138,39 gram sabu, 1.397,92 gram ganja, 850,01 gram tembakau sintetis,

395 butir psikotropika, dan 95.973 butir obat keras terbatas (OKT).

Angka-angka ini bukan hanya statistik, melainkan cerminan dari ratusan upaya penyelamatan anak muda yang terhindar dari jerat candu, keluarga yang diselamatkan dari kehancuran, dan kampung-kampung yang kini sedikit lebih tenang.

Tak berhenti di situ, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) di bawah komandonya juga menorehkan prestasi luar biasa. 

Dalam periode 2023–2025, tercatat 443 perkara berhasil diselesaikan, dan 376 tersangka diproses hukum.

Kasus-kasus yang ditangani tak hanya sebatas tindak pidana umum, tapi juga menyentuh ranah khusus: dari perlindungan perempuan dan anak, hingga tindak pidana korupsi. 

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa AKBP Ariek memimpin bukan dengan tangan besi, melainkan dengan strategi, keteladanan, dan semangat kolaboratif.

Di kalangan anggota, Ariek dikenal sebagai pemimpin yang tidak berjarak. Ia mendengarkan keluhan anggotanya, sekaligus tak segan turun langsung ke lapangan. 

Dalam berbagai forum, tutur Jawanya yang halus berpadu dengan ketegasan khas kepemimpinan Bhayangkara. Ia tidak hanya memerintah, tapi menginspirasi.

Kini, tongkat estafet kepemimpinan di Polres Subang berpindah tangan. Namun, jejak langkah AKBP Ariek Indra Sentanu akan terus terasa dalam bentuk sistem kerja yang tertata, anggota yang semakin solid, dan masyarakat yang lebih percaya pada polisi.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *