INDRAMAYU-Ribuan massa dari Forum Indramayu Menggugat (FIM) yang dikabarkan akan demo ke Ponpes Al-Zaytun hari ini, belum terlihat.
Padahal sejak pagi ribuan personel polisi dengan barikade kawat berduri sudah siaga. Sebaliknya, pihak Ponpes Al-Alzaytun sudah menyiapkan ribuan orang yang berjaga menyambut pendemo.
Hingga pukul 12.00 polisi dan massa dari pihak Al-Zaytun masih berjaga. Mereka kompak melantunkan asmaul Husna dan lagu-lagu keroncong. Setiap orang dibekali air minum. Mereka terdiri dari keluarga karyawan dan simpatisan Al-Zaytun.
Selain polisi dan barikade. Tampak anjing pun bersiaga di barisan dalam pihak Al-Zaytun. Puluhan wartawan yang akan meliput juga sudah sejak pagi di gate utara ponpes kontroversial itu.
Sekitar 3.000 massa dari FIM dikabarkan akan menggelar unjuk rasa mengecam Al-Zaytun. Mereka menyerukan pembubaran Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang karena sejumlah masalah.
Mulai dari tudingan isu ajaran sesat, penolakan pembangunan dermaga hingga dugaan pelecehan terhadap perempuan yang dilakukan petinggi pesantren megah itu. Isu ini terus bergulir liar sejak viral video salat Idul Fitri jamaah perempuan berada di shaf depan.
Kementerian Agama Kabupaten Indramayu pun sudah melakukan kunjungan ke Al-Zaytun sejak ramai isu tersebut. Pimpinan Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang tak gentar dengan tudingan itu. Ia menyebut praktik salat itu mazhab Seokarno. Meski demikian hal itu menjadi perdebatan para ahli agama.
Sementara, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya menerjunkan 1.200 personel untuk mengamankan aksi massa.
Meski pendemo belum datang, pimpinan Ponpes Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang sekitar pukul 11.00 mendatani pendukungnya dan pihak kepolisian.
“Polisi jangan amankan kami, amankan mereka (pendemo). Kami sudah aman, kami orang baik, pancasilais. Jangan khawatir ini aset negara,” kata Panji Gumilang.(clue)