SUBANG – Lapang Bintang telah menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan olahraga maupun rekreasi. Setiap hari libur, Lapang Bintang, yang juga dikenal dengan sebutan Lapang Pelangi, selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
Di Lapang Bintang, berbagai aktivitas dilakukan oleh pengunjung, mulai dari lari, senam, badminton, hingga bersepeda. Tersedia pula fasilitas bermain untuk anak-anak yang disediakan oleh masyarakat, seperti area mewarnai dan area bermain anak.
Di sebelah utara terdapat menara pandang berwarna merah putih dengan ketinggian sekitar 15 meter. Masyarakat dapat naik tangga menuju menara tersebut untuk menikmati pemandangan kota Subang dari ketinggian.
Lapang Bintang telah menjadi salah satu pusat keramaian di Kota Subang, terutama pada hari libur. Banyak masyarakat yang mencari rezeki dengan berjualan atau menyewakan berbagai fasilitas permainan di sana.
Jemla Anta Nurlela, seorang warga Subang, mengungkapkan kegembiraannya dengan kondisi Lapang Bintang saat ini. Ia dan keluarganya dapat berolahraga sekaligus rekreasi tanpa harus pergi jauh dari daerah mereka.
“Tempatnya menyenangkan. Kita tidak perlu mencari tempat hiburan lain atau pergi ke tempat yang jauh. Semuanya ada di dalam kota,” ujarnya ketika ditemui di Lapang Bintang pada Rabu (28/6).
Sebagai masyarakat Subang, Jemla berharap agar kenyamanan dan kebersihan di Lapang Bintang terus ditingkatkan.
Dewi Sulastri, seorang warga Subang lainnya, menyampaikan bahwa Lapang Bintang telah mengalami perkembangan yang baik.
“Lapangannya bagus, bersih, dan terdapat peraturan yang melarang menginjak rumput di tengah Lapang Pelangi. Hanya diperbolehkan berjalan atau berolahraga di sekitar jalur yang berwarna pelangi,” ungkapnya.
Dewi juga berharap agar Lapang Pelangi menjadi lebih bersih, dan pedagang yang berjualan di sekitar lapangan tersebut diatur dengan baik sehingga terlihat rapi.
“Satu hal lagi, jika memungkinkan, pemerintah dapat menyediakan tempat sampah yang lebih banyak di area tertentu sehingga pengunjung tidak perlu mencari tempat sampah terlalu jauh, sehingga tidak ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan,” tambahnya.
Tidak hanya Dewi, para pemuda yang sedang menikmati waktu santai di Lapang Pelangi juga memberikan pandangan yang serupa mengenai keindahan dan kebersihan lapangan tersebut.
“Sekarang lapangannya bagus, dulu kan masih berupa tanah merah tanpa fasilitas apa pun, namun sekarang sudah menjadi tempat nongkrong dan olahraga bagi pengunjung maupun warga Subang,” ujar Dinar.
Riri, seorang pedagang di Lapang Bintang Subang, merasakan berkah dengan banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga dan bermain di sana. Riri, yang menjual es, mengaku dapat menghasilkan omzet sebesar Rp500 ribu – Rp700 ribu per hari.
Motivasi Riri dalam berjualan semakin meningkat ketika ada acara-acara besar di Lapang Bintang, seperti peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kabupaten Subang yang diadakan dalam acara Pekan Kebudayaan Daerah. Pada hari-hari tersebut, Riri bisa mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari biasanya.
Tak hanya Riri, Yus, yang menyewakan motor listrik, juga merasakan berkah dengan menjalankan usahanya di Lapang Bintang. Ia mampu menghasilkan omzet sebesar Rp500 ribu per hari. Yus juga merasakan keuntungan berlipat ganda saat ada acara-acara besar di lapangan tersebut.
Lapang Bintang Subang telah menjadi destinasi unggulan bagi masyarakat yang ingin berolahraga dan rekreasi. Dengan adanya peningkatan fasilitas dan perhatian terhadap kebersihan, diharapkan Lapang Bintang akan terus menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung serta warga Subang.