Subang–Insiden anjlok KA Argo Bromo Anggrek relasi Pasarturi-Gambir di Stasiun Pegadenbaru, menyebabkan 17 perjalanan kereta terdampak keterlambatan akibat dua jalur rel tidak dapat dilewati.
“Beragam upaya evakuasi sedang dilaksanakan untuk memastikan keselamatan penumpang. KAI juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memulihkan jalur yang terhambat akibat gangguan operasional ini,” kata PT KAI dalam keterangan resminya, Jum’at (01/08/25).
“Kedua jalur rel untuk sementara tidak dapat dilalui. Hingga update jam 17:30 WIB, terhitung 17 perjalanan KA mengalami dampak keterlambatan,” lanjutnya.
PT KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar pada beberapa perjalanan kereta api yang sebelumnya melalui rute Cirebon–Cikampek /pp, menjadi rute Cirebon/Tegal–Purwokerto–Kroya–Banjar–Bandung–Cikampek/pp.
4 KA yang mengalami pola operasi memutar tersebut, di antaranya: KA Ciremai rute Bandung–Semarang Tawang Bank Jateng, KA Tawang Jaya Premium rute Semarang Tawang Bank Jateng–Pasarsenen, KA Brawijaya rute Gambir–Malang, dan KA Anjasmoro rute Surabaya Pasarturi–Gambir.
“Sebagai bagian dari upaya pemulihan, KAI akan memberikan kompensasi sesuai dengan aturan service recovery yang berlaku, untuk memastikan kenyamanan pelanggan,” lanjutnya.
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, mengungkapkan, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dari 5 gerbong yang anjlok.
“Penumpang selamat dan gerbong yang anjlok ada lima gerbong, yakni dari gerbong enam sampai 10,” terangnya.