17 Rumah Warga Rusak Akibat Ledakan Sumur Gas Pertamina di Subang

Kepolisian mengecek kerusakan rumah warga akibat ledakan sumur gas Pertamina EP Subang. Foto: Dok. Pemdes Cidahu.

Subang— Suasana tenang di Kampung Cikaret, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, mendadak berubah mencekam pada Selasa (05/08/25) dini hari, saat terjadi ledakan dari pipa milik Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang. 

Ledakan yang berasal dari sekitar area sumur pengumpul itu tak hanya mengagetkan warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan di belasan rumah yang berada di dua titik pemukiman terdekat: Kampung Tangoli dan Dusun Cidahu.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Cidahu, sebanyak 17 rumah mengalami kerusakan dengan total kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp15 juta. 

Kerusakan yang terjadi cukup beragam, mulai dari kaca jendela yang pecah, dinding rumah yang retak-retak, plafon ambruk, hingga pintu yang jebol akibat guncangan dari ledakan tersebut.

Di Kampung Tangoli, beberapa warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Salah satunya adalah rumah milik Wasdam, warga RT 13 RW 05, yang bagian kaca jendela kamarnya pecah dan plafon kamarnya ambruk. Kerugian ditaksir sekitar Rp500 ribu.

Sementara rumah milik Lilis Waridah dan Mini Arriani di lokasi yang sama mengalami retak-retak pada dinding, dengan nilai kerugian masing-masing sebesar Rp1 juta dan Rp1,5 juta.

Di wilayah Dusun Cidahu, dampak ledakan lebih merata dirasakan. Rumah milik Tini Hartini mengalami retakan di dinding kamar, genteng kamar mandi ambruk, dan bagian pinggir rumah rusak, dengan kerugian mencapai Rp1,5 juta. 

Kondisi serupa juga dialami oleh Wiwin Winardi yang melaporkan dinding kamar mandi retak dan KWH rumahnya copot dari tembok. Estimasi kerugian dari masing-masing rumah berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta.

Kepala Desa Cidahu, Toto, menyebut jumlah kerusakan rumah kemungkinan masih bertambah. Pihaknya terus melakukan penyusuran terhadap rumah-rumah warga di tiga kampung, Dusun Cidahu, Tangoli, dan Cikaret. 

“Data sementara kemaren rumah yang terdampak ledakan, kemungkinan masih bertambah,” terang Toto, saat dihubungi Cluetoday, Rabu (06/08/25).

Situasi di lokasi juga sudah dinyatakan aman dan kondusif setelah mendapat penanganan dari aparat kepolisian dan pemerintah desa setempat.

Meski demikian, warganya berharap adanya langkah cepat dan tanggung jawab dari pihak Pertamina EP untuk menindaklanjuti dampak dari insiden ini.

“Itu dia kemarin bareng-bareng (pendataan) disaksikan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Intelkam Polsek, RT/RW. Ada dari pihak Pertamina juga,” lanjutnya. 

Senior Field Manager Pertamina EP Subang, Ndirga Andri Sisworo, menyebut Pertamina siap bertanggungjawab terhadap kerusakan rumah warga akibat insiden ledakan. 

“Insya Allah kami akan bertanggungjawab, apabila ada kacanya yang pecah atau sejenisnya, kami upayakan melakukan perbaikan segera mungkin,” ujarnya. 

Investigasi Terus Berlanjut

Polres Subang bersama tim gabungan dari Puslabfor Bareskrim Polri dan Inafis Polda Jabar, melakukan penanganan pasca terjadinya ledakan pipa gas di Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang. 

Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, menjelaskan, tim bertugas mencari penyebab terjadinya ledakan. 

“Dilanjutkan dengan investigasi di lokasi ledakan, yang hingga saat ini hasilnya masih dalam proses pendalaman,” kata Dony dalam keterangan resminya. 

Selain itu, tim gabungan juga melakukan olah TKP. Sementara itu, sumur yang terdampak ledakan telah ditutup untuk proses perbaikan dan investigasi.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *