Prabowo Resmi Mencabut Tunjangan DPR dan Hentikan Kunjungan Luar Negeri

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akhirnya mencabut beberapa kebijakan DPR termasuk besarnya tunjangan yang menjadi penyebab utama aksi. Ia menyebut bahwa pemerintah menghormati kebebasan berpendapat dan akan menerima aspirasi masyarakat.

“Para pimpinan DPR juga telah sepakat akan mencabut beberapa kebijakan. Termasuk besaran tunjangan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri,” kata Prabowo didampingi para ketua partai.

Ia juga menyampaikan bahwa partai telah mengambil langkah tegas. Pada para anggota DPR yang telah melukai masyarakat dengan statement maupun tindakan yang dinilai kurang pantas.

“Dan bagi para Ketua Umum Partai Politik, saya telah mendapat laporan bahwa mereka telah mengambil langkah tegas terhadap para anggota DPR yang menyampaikan pernyataan keliru, terhitung 1 September 2025,” lanjutnya.

Seoerti diketahui, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari partai Nasdem tekah dinonaktifkan. Selain itu, PAN juga menyeluarkan statement bagi para anggotanya untuk menjaga sikap.

“Kami menghormati kebebasan berpendapat. Seperti diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights Pasal 19 dan UU 9 Tahun 1998,” katanya.

Namun, Prabowo menyebut akan menindak tegas bagi massa yang melakukan tindankan anarkis dan perusakan fasilitas umum.

“Aspirasi dapat disampaikan secara damai. Namun jika ada aktivitas anarkis, perusakan fasilitas umum, hingga penjarahan, itu pelanggaran hukum dan negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya,” tegas Prabowo.

Saat ini, Kapolri bahkan telah menyeluarkan pernyataan untuk melakulan penembakan peluru karet bagi massa yang masuk ke Mako Brimob.

“Kepada Polri dan TNI, saya perintahkan untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi sesuai hukum yang berlaku,” titah Presiden.

“Kepada pimpinan DPR, kementerian, dan lembaga, saya minta untuk mengundang tokoh masyarakat hingga mahasiswa, untuk berdialog langsung, menerima masukan, dan koreksi,” pungkasnya.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *