Dorong Inovasi Berkelanjutan, Pemkot Cirebon Luncurkan KOIN KOCIR 2025

Cirebon – Pemerintah Kota (Pemkot Cirebon) meluncurkan acara sosialisasi Kompetisi Inovasi Kota Cirebon (KOIN KOCIR) Tahun 2025. Acara berlangsungdi Kantor Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cirebon pada Rabu (3/9/2025).

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengingatkan bahwa sejarah panjang Kota Cirebon adalah cermin keberanian untuk berubah dan berinovasi.

“Para leluhur kita, dari masa Caruban Nagari hingga Kesultanan Cirebon, telah mewariskan nilai penting. Bahwa kemajuan hanya bisa lahir dari keterbukaan terhadap hal-hal baru. Perdagangan, pendidikan, seni, hingga pemerintahan berkembang karena keberanian untuk berinovasi,” ujarnya.

Agus juga menegaskan bahwa saat ini Kota Cirebon menghadapi berbagai tantangan yang membutuhkan solusi inovatif.

Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting sebesar 14,9%, tingkat pengangguran terbuka 6,29%. Serta permasalahan kemacetan, keterbatasan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah, dan kebutuhan digitalisasi pelayanan publik.

“Tantangan-tantangan ini adalah realitas yang harus kita jawab bersama melalui inovasi,” tambahnya.

Menurutnya, inovasi tidak harus selalu berupa teknologi tinggi atau proyek besar. Ia mengatakan bahwa inovasi bisa sederhana, asalkan menyentuh kebutuhan warga.

“Contohnya, program membaca 15 menit di sekolah, pengolahan sampah organik menjadi pupuk di kelurahan, atau pemanfaatan aplikasi daring di puskesmas untuk mengurangi antrean. KOIN KOCIR hadir untuk mendorong inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat,” jelasnya.

Bukan Sekedar Slogan, Koin Kocir Dorong Inovasi Berkelanjutan

Tema KOIN KOCIR Tahun 2025 yakni “Meningkatkan Daya Saing Melalui Inovasi Berkelanjutan,” bukan sekadar slogan.  Melainkan pesan agar Kota Cirebon terus maju dan mampu bersaing dengan tantangan zaman.

Ia juga mengajak seluruh perangkat daerah, sekolah, puskesmas, kelurahan, komunitas, dan pelaku usaha untuk menjadikan kompetisi ini sebagai ruang inspirasi dan kolaborasi.

“Inovasi tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah semata. Dunia akademik, dunia usaha, dan masyarakat harus bersinergi. Semangat kolaborasi inilah yang akan membuat Kota Cirebon semakin tangguh,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kota Cirebon, Agus Herdhyana, menambahkan bahwa KOIN KOCIR merupakan salah satu upaya pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

“Indeks inovasi daerah Kota Cirebon menunjukkan peningkatan selama tiga tahun terakhir, dari 2022 hingga 2024. Kami berharap kompetisi ini dapat mendorong inovasi pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta inovasi bentuk lainnya,” jelas Agus.

Ia juga menyampaikan bahwa inovasi yang di kembangkan Kota Cirebon selama ini telah meraih perhatian di tingkat provinsi Jawa Barat. Salah satunya melalui program “Si Gentong” atau Sistem Informasi Geografis Bencana Kota Udang gagasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon.

“Semoga kompetisi inovasi ini tidak akan berhenti di lingkungan pemerintah saja, melainkan akan diperluas hingga melibatkan masyarakat luas,” harapnya.

Dengan semangat inovasi berkelanjutan, Pemerintah Kota Cirebon berharap KOIN KOCIR menjadi wadah terbaik dalam menghadirkan gagasan dan karya nyata demi kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Cirebon.(adv/clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *