LAMONGAN – Suasana duka menyelimuti sebuah rumah sederhana di Jalan Made Kidul, Lamongan. Rumah itu adalah milik pasangan suami istri penjual sempol dan minuman yang kini harus kehilangan putri bungsu mereka secara tragis sebagai korban mutilasi.
Tiara Angelina Saraswati (25), yang baru saja menamatkan kuliahnya, tewas mengenaskan setelah di mutilasi oleh kekasihnya sendiri.
Kasus ini terungkap ketika warga Pacet, Mojokerto, geger dengan penemuan puluhan potongan tubuh manusia di semak-semak tepi Jalan Raya Pacet–Cangar pada Sabtu, 6 September 2025.
Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sedikitnya 65 potongan tubuh yang kemudian di pastikan milik Tiara. Penyelidikan berlanjut hingga ke Surabaya, tempat pelaku tinggal.
Pelaku bernama Alvi Maulana (24), seorang pemuda asal Labuhanbatu, Sumatera Utara. Ia tinggal di sebuah kamar kos di kawasan Lidah Wetan, Surabaya. Di kamar itulah polisi menemukan barang bukti mengerikan: 239 pecahan tulang dan 22 gigi korban yang disimpan setelah dibunuh dan dimutilasi.
Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut Alvi nekat menghabisi nyawa Tiara karena rasa sakit hati. Pembunuhan itu terjadi pada 31 Agustus 2025 dini hari, sebelum akhirnya tubuh korban di cincang menjadi puluhan bagian dan sebagian di buang ke Pacet untuk menghilangkan jejak.
Kabar duka ini membuat keluarga korban di Lamongan terpukul. Sehari-hari, orang tua Tiara berjualan sempol di depan rumah demi membiayai pendidikan anak-anaknya. Mereka terkenal sebagai keluarga sederhana yang tekun bekerja.
Tiara sendiri di sebut-sebut sebagai anak yang cerdas, berprestasi, dan baru menamatkan kuliah dengan penuh harapan masa depan.
Kini, harapan itu sirna seketika. Rumah keluarga korban tampak sepi, beberapa tetangga hanya bisa menyampaikan belasungkawa dan mendoakan agar keluarga di beri ketabahan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Daniel S.I.K., menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan pada 7 September 2025 dini hari di kosnya.
“Kasus ini masih terus didalami, terutama terkait motif pribadi pelaku yang menyebabkan ia tega melakukan mutilasi terhadap korban,” ujarnya. (clue)