MOJOKERTO – Kasus mutilasi yang terjadi di Mojokerto akhirnya terungkap. Potongan tubuh seorang perempuan bernama Tiara Angelina Saraswati (25) korban mutilasi di temukan berserakan di kawasan hutan Pacet, Mojokerto, serta di sebuah kamar kos di Surabaya.
Polisi memastikan korban merupakan warga Lamongan, putri bungsu dari pasangan penjual sempol.
Penemuan Puluhan Potongan Tubuh di Pacet
Warga terkejut dengan temuan mengerikan pada Sabtu, 6 September 2025. Sebanyak 65 bagian tubuh manusia tercecer di semak-semak tepi Jalan Raya Pacet–Cangar, Mojokerto. Penemuan itu kemudian di laporkan ke polisi.
Selanjutnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Daniel S.I.K., membenarkan penemuan potongan mutilasi tersebut.
“Awalnya masyarakat melapor ada potongan tubuh manusia. Setelah kami cek, benar bahwa ada puluhan bagian tubuh yang di duga hasil mutilasi. Kami lakukan identifikasi dan di pastikan milik korban Tiara Angelina,” ujarnya, Minggu (7/9/2025).
Barang Bukti Tambahan di Kos Pelaku
Kemudian, penyelidikan polisi mengarah pada kekasih korban, Alvi Maulana (24), pria asal Labuhanbatu, Sumatera Utara. Ia tinggal di sebuah kamar kos di Lidah Wetan, Surabaya. Saat polisi menggerebek lokasi itu, di temukan fakta mengejutkan: 239 pecahan tulang dan 22 gigi korban tersimpan di dalam kos tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan TKP, kami menemukan potongan tubuh lain yang di simpan di kos pelaku. Jadi, selain yang dibuang ke Pacet, sebagian tubuh korban masih ada di kos. Total ada ratusan pecahan tulang yang kami amankan,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengutip dari Detik News.
Kronologi dan Motif
Pembunuhan sadis itu terjadi pada Minggu, 31 Agustus 2025 dini hari. Korban dibunuh di kamar kos pelaku sebelum dimutilasi. Setelah itu, sebagian potongan tubuh di buang ke Pacet, sedangkan sebagian lain di simpan pelaku.
Menurut polisi, motif sementara yang terungkap adalah persoalan pribadi.
“Pelaku mengaku nekat melakukan aksinya karena diliputi rasa sakit hati. Namun detail motif masih terus kami dalami,” ujar Kapolres Mojokerto AKBP Daniel.
Keluarga Korban Terpukul
Kabar duka ini membuat keluarga korban di Lamongan terpukul. Orang tua Tiara yang sehari-hari berjualan sempol dan minuman di depan rumah tampak tak mampu menahan kesedihan. Mereka terkenal sebagai keluarga sederhana yang bekerja keras membiayai pendidikan anak-anaknya.
Seorang tetangga korban di Lamongan, Sukamto (47), menyebut Tiara terkenal sebagai sosok cerdas dan baik.
“Tiara itu anaknya sopan, ramah, dan baru saja lulus kuliah. Kami semua tidak menyangka hidupnya berakhir sekejam ini,” ujarnya.
Pelaku akhirnya di tangkap polisi pada Minggu, 7 September 2025 dini hari di kosnya. Ia kini ditahan dan diperiksa intensif untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (clue)