SUBANG – Tawuran antar kelompok remaja kembali pecah di jalur Pantura, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu dini hari (14/9/2025). Bentrokan yang terjadi di kawasan Pamanukan itu menelan korban jiwa, seorang remaja tewas, sementara tiga lainnya mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif.
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tawuran melibatkan dua kelompok remaja yang berasal dari Subang dan Indramayu. Mereka di duga sudah janjian sebelumnya melalui media sosial.
“Benar, telah terjadi tawuran remaja di jalur Pantura wilayah Pamanukan. Satu korban meninggal dunia berinisial R (17) warga Indramayu, sementara tiga lainnya terluka cukup parah dan masih dirawat di RSUD Subang,” ujar AKBP Dony, Minggu (14/9/2025).
Korban tewas, R (17), menderita luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian dada. Jenazahnya telah di bawa ke rumah duka di Indramayu. Sementara tiga korban lain yang terluka mengalami luka bacok di tangan dan punggung.
“Kami sudah mengamankan lima remaja dari kedua kelompok. Mereka masih diperiksa intensif. Tidak menutup kemungkinan akan ada penetapan tersangka dalam waktu dekat,” jelasnya.
Tawuran remaja di jalur Pantura Subang bukan kali pertama terjadi. Berdasarkan data Polres Subang, sejak Januari hingga September 2025 sudah ada 7 kasus tawuran di kawasan Pantura, dengan korban luka-luka mencapai belasan orang.
Kapolres Subang berjanji akan meningkatkan patroli malam di jalur Pantura, terutama pada akhir pekan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng pemerintah daerah dan sekolah-sekolah untuk melakukan penyuluhan kepada para pelajar.
“Kami mengimbau orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya. Tawuran ini bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga mencoreng nama baik daerah,” tutup AKBP Dony.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di jalur Pantura Subang sudah kembali kondusif. Polisi masih melakukan penjagaan untuk mencegah bentrokan susulan. (clue)
Cecep Muhamad Yusup