Viral, Petugas Shell Jualan Kopi di Depan SPBU, Shell Indonesia Beri Penjelasan

JAKARTA – Media sosial diramaikan oleh sebuah video yang memperlihatkan petugas SPBU Shell berjualan kopi dan minuman ringan di pinggir jalan. Tepat di depan lokasi SPBU tempat mereka bekerja. Video tersebut langsung menjadi viral, menimbulkan rasa penasaran publik sekaligus memunculkan spekulasi tentang kondisi perusahaan energi asal Belanda itu di Indonesia.

Dalam rekaman yang beredar, tampak dua petugas SPBU berseragam Shell menata meja sederhana dengan termos kopi, gelas plastik, hingga air mineral. Beberapa pengguna jalan bahkan terlihat singgah membeli dagangan mereka.

Fenomena ini membuat banyak warganet bertanya-tanya, apakah benar kondisi Shell Indonesia tengah mengalami kesulitan hingga karyawannya mencari penghasilan tambahan di luar jam kerja.

Kabar ini makin ramai diperbincangkan seiring laporan bahwa sejumlah SPBU Shell mengalami kekosongan stok BBM, khususnya produk bensin seperti Shell Super, V-Power, dan V-Power Nitro+.

Dampaknya, beberapa SPBU terpaksa mengurangi jam operasional bahkan merumahkan sebagian petugas untuk sementara waktu.

Penjelasan Shell

Menanggapi viralnya video tersebut, Ingrid Siburian, Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja massal. Ia menekankan bahwa yang terjadi hanyalah penyesuaian operasional akibat keterbatasan pasokan BBM tertentu.

“Shell tetap beroperasi di Indonesia. Kami memang melakukan penyesuaian jam buka di beberapa SPBU dan mengatur jumlah tim yang bertugas, namun tidak ada PHK massal. Layanan non-BBM seperti minimarket Shell Select, pelumas, hingga bengkel tetap berjalan seperti biasa,” jelas Ingrid dalam keterangan resminya, Jumat (19/9/2025).

Fenomena petugas SPBU berjualan kopi ini pun memunculkan beragam komentar. Sebagian warganet menilai aksi itu sebagai bentuk kreativitas di tengah kondisi sulit. Sementara sebagian lain mempertanyakan etika bekerja dengan seragam resmi namun melakukan aktivitas dagang di luar tugas utama.

Hingga kini, video tersebut masih terus di bagikan di berbagai platform media sosial. Meski menimbulkan pro dan kontra, peristiwa ini membuka diskusi lebih luas tentang realitas pekerja yang terdampak penyesuaian operasional perusahaan. Sekaligus menjadi cerminan bagaimana masyarakat mencari cara bertahan dalam situasi ketidakpastian ekonomi. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *