JAKARTA – Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat kepercayaan publik paling tinggi terhadap media. Berdasarkan laporan Edelman Trust Barometer 2024, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia dengan skor 70 poin. Hanya terpaut sedikit dari China yang berada di posisi pertama dengan 77 poin.
Hasil survei global tersebut menempatkan Indonesia sejajar dengan China dalam kategori negara paling percaya kepada media. Melampaui mayoritas negara lain di Asia maupun Eropa.
Direktur Eksekutif Edelman Indonesia, Erica Dharmawan, mengatakan hasil ini mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia masih menempatkan media sebagai sumber informasi utama yang kredibel.
“Kepercayaan publik Indonesia terhadap media tetap konsisten tinggi. Meski sempat menurun satu poin dibanding tahun sebelumnya. Angka 70 menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih mengandalkan media untuk mencari informasi yang benar,” ujar Erica dalam keterangan resmi, Senin (22/9/2025).
Laporan Edelman Trust Barometer sendiri melibatkan lebih dari 32 ribu responden dari 28 negara, termasuk Indonesia, dengan pengukuran kepercayaan pada empat pilar utama: pemerintah, bisnis, organisasi non-profit, dan media.
Hampir Setara China
China tetap menjadi negara dengan tingkat kepercayaan media tertinggi di dunia, yakni 77 poin. Namun, selisih dengan Indonesia semakin tipis dalam beberapa tahun terakhir. Data lain dari Visual Capitalist juga mencatat bahwa kepercayaan media publik di Indonesia mencapai 75%, nyaris menyamai China.
Pengamat media dari Universitas Indonesia, Dr. Ade Armando, menilai capaian ini menunjukkan peran signifikan media arus utama di Indonesia.
“Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, media konvensional di Indonesia masih dianggap lebih kredibel. Kepercayaan ini harus dijaga dengan meningkatkan kualitas jurnalisme, transparansi, dan independensi,” katanya kepada Kompas.id.
Meski berada di posisi atas, Indonesia tetap menghadapi tantangan serius. Laporan Reuters Institute dan University of Oxford dalam Digital News Report 2025 menunjukkan bahwa publik masih menghadapi banjir hoaks dan disinformasi, terutama di platform media sosial.
Media daring besar seperti Kompas bahkan mencatat tingkat kepercayaan publik sebesar 62%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata global. Namun, maraknya konten palsu di media sosial berpotensi menggerus kepercayaan tersebut jika tidak diantisipasi.
Dengan capaian ini, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat kepercayaan media tertinggi di dunia, hampir setara dengan China. Posisi ini membuktikan bahwa media masih memiliki legitimasi kuat di mata publik, meskipun harus berhadapan dengan tantangan era digital yang penuh dengan hoaks dan disinformasi. (clue)