Teguhkan Identitas Kota Wali, Pemkot Cirebon Resmikan Program Idola

CIREBON – Kota Wali, julukan untuk kota Cirebon tak hanya sekedar sejarah. Julukan tersebut merupakan warisan spiritual yang terus dijaga dan diperkuat hingga kini. Pemerintah Kota Cirebon kembali menegaskan komitmen tersebut dengan meresmikan Program Indonesia Langgeng Al-Qur’an (IDOLA), yang berlangsung di Balai Kota pada Jumat (19/9/2025).

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan bahwa program IDOLA hadir sebagai wujud nyata penguatan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, Al-Qur’an bukan hanya kitab suci, tetapi juga pedoman moral dan cahaya kehidupan.

“Harapannya, program ini tidak hanya berhenti di balai kota, tapi bisa tumbuh sampai ke tingkat keluarga,” katanya.

Program IDOLA terdiri dari lima kegiatan utama. Pertama, Taman (Tadarusan Menjelang Azan Magrib) yang menghidupkan suasana religius menjelang waktu salat. Kedua, Cinta (Center of Idola Education and Training) yang terfokus pada edukasi anak dan orang tua. Ketiga, Jaya (Jumat Amal Yasinan Birokrasi) yang mendorong ASN membudayakan yasinan. Keempat, Berperan (Beasiswa Prestasi Al-Qur’an) sebagai dukungan bagi generasi muda yang berprestasi. Kelima, Cita (Cirebon Idola Tasbih Al-Qur’an) sebagai upaya memperkuat kebiasaan zikir di tengah masyarakat.

“Kelima program ini adalah ikhtiar agar Cirebon benar-benar tampil sebagai Kota Wali sejati, kota yang tenang, maju, dan kuat dari sisi agamanya,” tutur Wali Kota.

Effendi menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak. Menurutnya, sehebat apa pun program rancangan tidak akan berhasil tanpa dukungan nyata dari masyarakat.

“Bayangkan jika setiap rumah di Kota Cirebon bergema dengan bacaan Al-Qur’an, insyaallah keberkahan akan melimpah. Tidak hanya secara spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan pembangunan,” ucapnya.

Berbagai Elemen Berkolaborasi di Program IDOLA

Program IDOLA juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, ormas Islam, pondok pesantren, serta seluruh elemen masyarakat. Dengan kebersamaan itu, harapannya lahir generasi qur’ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak dan tangguh menghadapi perubahan zaman.

Selain itu, Rois Majlis Ilmu JQH PWNU Jawa Barat, KH Lukman Hakim,  memberikan apresiasi atas hadirnya program ini. Menurut Rois, IDOLA merupakan bentuk sinergi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga tradisi keislaman yang sudah mengakar di Kota Cirebon.

“Ini ikhtiar membangun spiritualitas, sekaligus mengingatkan kembali bahwa Cirebon punya identitas kuat sebagai Kota Wali,” ungkapnya.

Selain itu, program IDOLA juga relevan dengan kondisi masyarakat saat ini yang dihadapkan pada derasnya arus globalisasi, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial yang cepat.

“Dengan kembali meneguhkan nilai-nilai Al-Qur’an, diharapkan masyarakat memiliki pondasi moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.(adv/clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *