Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan bahwa pemerintah telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur di tanah Papua, termasuk jalan, jembatan, bandara, dan pos lintas batas Negara (PLBN). Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berfokus pada kepentingan Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya Jawa. Beliau menyatakan, “Pembangunan kita ini sudah Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Dan tanah Papua akan menjadi prioritas pembangunan kita.”
Presiden juga menyoroti besarnya anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Papua. Beliau mengimbau masyarakat Papua untuk turut berpartisipasi dalam mengawasinya, guna memastikan setiap anggaran yang dikeluarkan digunakan dengan tepat sesuai kebutuhan.
Total anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan ini mencapai Rp1.036 triliun dan telah disalurkan kepada pemerintah daerah (pemda) sejak tahun 2014. “Saya minta diawasi, dikawal, dilihat betul, karena nilainya sangat besar bagi tanah Papua ini,” ungkap Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menyebutkan bahwa pemerintah telah menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur di tanah Papua. Bukti nyata dari komitmen ini adalah pembangunan jalan trans Papua sepanjang 3.462 kilometer, jalan perbatasan sepanjang 1.098 kilometer, pembangunan jembatan sepanjang 1,3 kilometer, serta pembangunan bandara di beberapa wilayah sekitar Papua. Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan pembangunan pos lintas batas.
Pencapaian ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap pembangunan di tanah Papua dan sekitarnya, dengan tujuan mewujudkan keadilan dan kesetaraan pembangunan di seluruh Indonesia. Diharapkan bahwa infrastruktur yang telah dibangun akan memperkuat konektivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pemerintah berharap bahwa pembangunan infrastruktur yang telah selesai ini dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan aksesibilitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.