Wabup Subang: Petani Adalah Tulang Punggung Ekonomi

SUBANG – Peran krusial petani sebagai tulang punggung dan penjaga stabilitas ekonomi Kabupaten Subang mendapat penegasan kuat dalam perayaan Syukuran Hari Tani Nasional 2025. Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur), di hadapan ratusan pelaku pertanian, menyatakan bahwa tanpa kerja keras para petani, fondasi ekonomi daerah tidak akan sekokoh saat ini.

Dalam acara yang berlangsung di Gazebo Alun-alun Subang, Rabu (24/09/25), Kang Akur menggarisbawahi bukti nyata kontribusi sektor pertanian. Ia mengingatkan bahwa di masa-masa tersulit sekalipun, seperti saat pandemi COVID-19, sektor pertanian terbukti menjadi penopang utama yang menjaga roda ekonomi tetap berputar dan ketersediaan pangan terjamin.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras para petani, Subang tetap bertahan bahkan menjadi salah satu lumbung padi nasional dengan produktivitas mencapai 1,2 juta ton,” ujar Kang Akur.

Kontribusi ekonomi para petani tidak berhenti pada pemenuhan kebutuhan pangan domestik. Kang Akur dengan bangga menyebutkan komoditas unggulan Subang seperti kopi, manggis, dan nanas yang telah berhasil menembus pasar ekspor, menyumbang devisa dan mengharumkan nama daerah di kancah internasional.

“Petani adalah backbone pembangunan ekonomi nasional,” tegas Kang Akur.

Pernyataan ini disampaikannya sebagai respons atas aspirasi yang diutarakan perwakilan Perkumpulan Petani Penggarap Sejahtera Tani Lestari (P3STL) terkait persoalan agraria. Ia menjamin bahwa pemerintah daerah tidak akan pernah menzalimi petani dan berkomitmen mencari solusi terbaik sesuai regulasi.

Pemerintah Kabupaten Subang juga menunjukkan komitmennya untuk melindungi sektor vital ini di tengah tantangan pembangunan industri. Upaya menjaga Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan pembangunan infrastruktur penunjang seperti Bendungan Sadawarna merupakan langkah strategis untuk memastikan tulang punggung ekonomi ini dapat terus produktif.

Sebagai bentuk dukungan nyata, acara tersebut juga menjadi ajang penyerahan bantuan strategis untuk para petani, mulai dari benih padi unggul, alat semprot, bibit tanaman produktif, hingga pupuk. Bantuan ini merupakan simbol investasi pemerintah untuk memperkuat para pahlawan ketahanan pangan dan ekonomi tersebut.

“karena hanya dengan suasana yang aman dan tertib, roda pertanian dan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *