Marc Marquez Bertemu Presiden Prabowo di Istana Negara: Bahas Sport Tourism hingga Regenerasi Pebalap

JAKARTA – Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, kembali menyita perhatian publik Indonesia. Setelah memastikan gelar juara dunia hanya tiga hari lalu, pembalap berjuluk The Baby Alien itu langsung terbang ke Jakarta dan melakukan kunjungan kehormatan ke Istana Negara, Selasa (30/9/2025).

Marquez tiba di Istana sekitar pukul 16.30 WIB, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir. Ia juga ditemani dua pembalap muda Indonesia, Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama, yang belakangan semakin dikenal karena kiprahnya di ajang balap internasional.

Setelah pertemuan sekitar satu jam, Marquez keluar dari Istana pukul 17.33 WIB dengan wajah sumringah.

“Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia, terlebih setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Indonesia selalu punya tempat spesial di hati saya,” kata Marquez kepada wartawan di halaman Istana.

Menpora Erick Thohir mengungkapkan, pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Marc Marquez tidak sekadar silaturahmi. Ada beberapa isu penting yang dibahas, terutama mengenai penguatan sport tourism.

“Sport tourism punya peran penting, tidak hanya untuk mengembangkan olahraga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden menekankan agar event internasional seperti MotoGP Mandalika terus diperkuat,” jelas Erick.

Menurut Erick, dampak ekonomi dari gelaran MotoGP Mandalika 2025 cukup signifikan. Ia menyebut nilai perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp 4,8 triliun, dengan tiket hampir seluruhnya terjual.

“Ini bukti bahwa olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkenalkan Indonesia ke mata dunia,” tambahnya.

Jadi Motivasi untuk Pembalap Lokal

Tak hanya itu, Erick juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada regenerasi pembalap Indonesia. Kehadiran Mario Suryo Aji dan Veda Ega Pratama di pertemuan itu menjadi simbol penting bahwa pemerintah ingin melahirkan generasi baru yang mampu bersaing di level dunia.

“Presiden berpesan agar Mario dan Veda jangan takut bermimpi. Mereka harus bisa mengharumkan nama Indonesia, seperti Marc Marquez yang jadi legenda hidup MotoGP,” ucap Erick.

Selain membahas pengembangan talenta muda, pemerintah juga tengah merancang skema insentif untuk atlet dan pelatih, termasuk kemungkinan adanya dana pensiun.

“Ini bagian dari komitmen negara untuk memberikan penghargaan dan perlindungan kepada para pelaku olahraga,” jelas Erick.

Kunjungan Marc Marquez ke Istana Negara menjadi momentum berharga bagi dunia olahraga Indonesia. Dengan statusnya sebagai juara dunia terbaru MotoGP, kehadiran Marquez di Sirkuit Mandalika akhir pekan nanti akan menjadi sorotan dunia.

Lebih dari sekadar kunjungan, pertemuan ini mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang serius mengembangkan sport tourism sekaligus membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.

“Indonesia punya potensi besar untuk menjadi pusat sport tourism dunia. Mandalika adalah salah satu pintu utama, dan kita harus memanfaatkannya sebaik mungkin,” tegas Erick Thohir.

Dengan dukungan penuh pemerintah dan semangat regenerasi, harapan melahirkan pebalap-pebalap Indonesia yang bisa berdiri sejajar dengan Marc Marquez bukan lagi mimpi jauh. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *