JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyoroti dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB periode 2021–2023. Dalam perkembangan terbaru, penyidik KPK menelusuri kemungkinan adanya aliran dana ke keluarga mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, termasuk kepada istrinya, Atalia Praratya.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa penyidik telah memeriksa catatan keuangan keluarga Ridwan Kamil melalui kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Kalau keluarganya (Ridwan Kamil, red.) sudah kami lakukan. Tentunya juga kami minta data-data terkait dengan harta kekayaannya. Kami lihat cash flow-nya, keluar masuk uangnya, dan lain-lain,” ujar Asep Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Antara.
Menurut Asep, penelusuran dilakukan untuk memastikan apakah ada arus keuangan dari kasus pengadaan iklan Bank BJB yang mengalir ke pihak keluarga. Meski begitu, ia menegaskan bahwa fokus utama KPK tetap kepada Ridwan Kamil terlebih dahulu sebelum kemungkinan memanggil anggota keluarga lain, termasuk Atalia.
“Kalau nanti ada relevansi baru akan kami lakukan pemanggilan. Jadi sementara ini masih lebih banyak menelusuri aliran keuangan ke saudara RK,” tambahnya.
Kasus dugaan korupsi Bank BJB bermula dari pengadaan iklan dan kegiatan promosi pada periode 2021–2023. Menurut hasil audit, negara diperkirakan rugi sebesar Rp222 miliar akibat dugaan mark-up dan pengaturan proyek yang melibatkan pihak agensi.
KPK telah menetapkan lima tersangka pada 13 Maret 2025, di antaranya:
• Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB.
• Widi Hartoto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BJB.
• Tiga pihak swasta dari perusahaan periklanan.
KPK Telah Geledah Rumah Ridwan Kamil
Sebelumnya, pada 10 Maret 2025, tim penyidik KPK juga menggeledah rumah pribadi Ridwan Kamil. Dari penggeledahan itu, sejumlah barang disita termasuk dokumen penting serta kendaraan.
Meski begitu, hingga kini Ridwan Kamil belum dipanggil secara resmi sebagai tersangka maupun saksi kunci dalam kasus Bank BJB. Namun, penelusuran aliran dana ke keluarga menunjukkan penyidikan mulai masuk ke tahap yang lebih dalam.
Kasus ini menjadi sorotan karena Ridwan Kamil adalah salah satu tokoh politik dengan elektabilitas tinggi menuju Pilpres 2029. Jika ditemukan aliran dana ke keluarga, terutama kepada Atalia Praratya yang dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial. Maka dampak politiknya diperkirakan akan signifikan.
Asep menegaskan, pihaknya akan tetap profesional dalam menangani perkara ini.
“KPK bekerja berdasarkan bukti, bukan asumsi. Kami akan menelusuri semua aliran dana hingga tuntas,” pungkasnya. (clue)