Rekonsiliasi Tuntas, Dualisme PPP Berakhir Agus Akui Mardiono Sebagai Ketua Umum

Sumber foto: kompas

JAKARTA – Pergulatan internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menemukan titik damai. Setelah berbulan-bulan terjadi konflik dualisme usai Muktamar X Ancol, kubu pimpinan Agus Suparmanto secara resmi mengakui H. Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030.

Momentum ini ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum Nomor M.HH-15.AH.11.02 Tahun 2025 tentang perubahan kepengurusan DPP PPP.

Dualisme mulai mencuat pasca-Muktamar Ancol, ketika dua kelompok berbeda mengklaim legitimasi kepemimpinan PPP. Di satu sisi, kubu yang mendukung Mardiono maju membawa struktur hasil muktamar; di sisi lain, kubu Agus menolak pengangkatan tersebut sebagai inkonsistensi tata organisasi.

Namun pada Senin (6/10/2025), Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyerahkan SK pengesahan perubahan struktur DPP PPP yang telah disepakati bersama. Dalam SK itu, Muhamad Mardiono  ditetapkan sebagai Ketua Umum, sementara Agus Suparmanto ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum.

Dalam konferensi pers, Menkum Supratman menegaskan bahwa “dualisme telah berakhir”, karena kedua kubu telah mengakui SK tersebut. Ia berharap agar internal PPP dapat menjalankan rekonsiliasi hingga ke tingkat daerah.

Menkum menyatakan, “Sudah ada SK terbaru yang diakui kedua-duanya (kubu Mardiono dan kubu Agus). Sudah rekonsiliasi. Berikan kesempatan kepada internal PPP untuk melakukan rekonsiliasi dari atas sampai ke bawah,” katanya pada Senin, (6/10/2025).

Dalam keterangan resminya, Mardiono menyebut peran Agus merupakan sosok yang terkenal sebagai “orang baik” dalam mempertemukan kubunya dan kubu Agus. Menurut Mardiono, orang-orang tersebut memfasilitasi dialog hingga kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Politikus senior PPP, Usman M.

Tokan, menguatkan narasi tersebut. Ia mengaku menjadi salah satu mediator yang menghubungkan kedua kubu dan menyebut bahwa tanpa keterlibatan pihak luar yang mendorong dialog, penyatuan mungkin sulit terjadi. Namun ia enggan menyebut identitas “orang baik” tersebut.

Sumber foto: detiknews

Rekonsiliasi Akan Sempurnakan Melalui Mukernas

Rekonsiliasi ini tak hanya berhenti pada penetapan ketua dan wakil ketua. Mardiono menjanjikan bahwa seluruh struktur organisasi partai dari Majelis, Mahkamah Partai, hingga pengurus daerah akan lengkap melalui forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

Agus Suparmanto, yang kini menjabat Wakil Ketua Umum PPP, menyatakan rasa syukurnya atas islah ini. Dalam konferensi pers, ia menyampaikan terima kasih kepada Mardiono dan menegaskan bahwa selama masa transisi tidak akan ada PAW (Pergantian Antar Waktu) bagi anggota legislatif dari PPP, maupun perubahan struktural mendadak di DPC atau DPRD.

Agus juga menegaskan bahwa seluruh kubu pendukung sebelumnya kini berada di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia menyebut bahwa tidak akan ada lagi perpecahan internal dan bahwa semua pihak siap menyusun mekanisme partai secara kolektif.

Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan struktur penuh partai hingga ke akar rumput dan menggelar Mukernas sebagai wadah konsolidasi seluruh elemen PPP.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *