JAYAPURA – Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminudin Muhammad Ramdan, menyampaikan bahwa Kota Jayapura akan menjadi pilot project atau contoh dalam program sarapan sehat. Ini diresmikan dengan peluncuran program sarapan sehat aksi bergizi bagi remaja di halaman SMP Negeri 8 Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Kamis (27/7/2023).
“Kota Jayapura menjadi satu-satunya lokasi di Indonesia Timur yang terpilih untuk intervensi ini, menunjukkan komitmen yang kuat. UNICEF sangat gembira karena menjadi pionir sarapan sehat yang akan dijadikan contoh bagi seluruh sekolah di Papua,” ujarnya.
Aminudin menjelaskan bahwa di Papua masih ada masalah gizi buruk seperti stunting. Dari 10 balita, satu di antaranya mengalami masalah gizi buruk atau kekurangan gizi, dan 1 dari 10 remaja mengalami masalah gizi kronis atau anemia.
“Hal ini menunjukkan bahwa pola makan masih belum optimal. Oleh karena itu, kami ingin mendorong program sarapan sehat untuk mengatasi masalah gizi ini. Program ini terutama ditujukan pada siswa SMP dan SMA karena mereka adalah generasi emas berikutnya,” tambahnya.
Aminudin berharap orang tua dan guru dapat lebih vokal dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya sarapan sehat kepada anak-anak, terutama mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK, sebelum mereka memulai aktivitas harian.
“Sarapan tidak hanya tentang makan saja, tetapi juga harus memperhatikan kandungan nutrisinya. Sarapan sangat penting untuk memulai kegiatan sehari-hari dengan semangat dan kekuatan. Melalui program sarapan sehat, diharapkan pola makan dan status gizi anak-anak dapat diperbaiki,” jelasnya.
Aminudin menambahkan bahwa UNICEF Papua dan Papua Barat mendapat dukungan dari Pemerintah Jepang untuk meningkatkan status hak anak, terutama dalam hal kesehatan dengan mendapatkan asupan gizi yang baik.
“Remaja putri mendapatkan dukungan dengan minum sebutir tablet tambah darah seminggu sekali, dan penting untuk memenuhi asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi protein hewani setiap hari serta berlatih fisik melalui olahraga setiap hari,” ungkapnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, menyatakan bahwa melalui peluncuran program sarapan sehat untuk remaja, diharapkan mereka akan menjadi generasi yang kuat dan sehat, terutama dalam mencegah stunting, dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
“Program sarapan sehat ini adalah langkah maju untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Jayapura mendapatkan sarapan yang sehat dan bergizi,” katanya.
Pekey juga menekankan pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas belajar di sekolah, karena sarapan yang cukup akan berdampak pada semangat belajar dan konsentrasi di sekolah.
“Harapan yang sama juga kami berikan kepada anak-anak di TK, PAUD, SD, dan SMA/SMK. Dengan memberikan akses yang baik kepada anak-anak, kita memberikan manfaat yang tepat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif,” tandasnya.
“Dengan peluncuran program sarapan sehat ini, kami ingin menjadikannya sebagai program berkelanjutan, karena kami telah menciptakan program bagi generasi emas yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing. Program ini akan berdampak besar dalam pembangunan anak-anak di Kota Jayapura,” tambahnya.
Peluncuran program sarapan sehat aksi bergizi bagi remaja di Kota Jayapura merupakan hasil kerja sama antara Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat dengan Pemerintah Kota Jayapura dan TP-PKK Kota Jayapura.