Hyperscale Datacenter AI di Batam Siap Beroperasi 2026, TelkomGroup Perkuat Kedaulatan Digital Indonesia

Sumber foto: telkom.co.id

BATAM — Pembangunan Hyperscale Datacenter AI di kawasan Kabil, Batam, terus menunjukkan progres cepat. Proyek ini digarap oleh NeutraDC Nxera Batam, anak usaha Telkom Indonesia, bersama Singtel dan Medco Power Indonesia. Fasilitas ini akan mulai beroperasi pada 2026 dan menjadi pusat data AI terbesar di Indonesia.

TelkomGroup menanam investasi sekitar Rp1,4 triliun untuk membangun pusat data berkapasitas besar. Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menjelaskan bahwa fasilitas ini siap menangani beban kerja berat berbasis AI.

“Pusat data di Batam memakai liquid cooling agar kluster GPU tetap efisien,” ujar Bogi, Kamis 30 Oktober 2025.

Gedung pertama, BTM-1, memiliki kapasitas awal 18 megawatt (MW) dan akan berkembang hingga 54 MW pada tahap akhir.

Selain itu CEO NeutraDC, Andreuw Th.A.F., menegaskan bahwa pusat data ini terancang untuk efisiensi tinggi dan ramah lingkungan.

“Kami ingin menjadikan Batam sebagai digital hub regional berbasis AI dengan konsumsi energi yang efisien,” ucapnya.

Medco Power Pasok Energi Surya untuk Operasional Berkelanjutan

Sumber foto: telkom.co.id

Medco Power akan memasok energi surya agar operasional fasilitas lebih berkelanjutan. Kombinasi teknologi pendingin cair dan energi bersih menjadikan proyek ini pionir di kawasan Asia Tenggara.

Lokasi Batam sangat strategis karena terhubung langsung dengan jaringan serat optik Singapura dan Malaysia. Kawasan ini juga aman dari gempa besar, sehingga cocok untuk pusat data global.

Menurut laporan Kumparan Tech, proses topping off gedung pertama selesai pada 30 Oktober 2025. Fase selanjutnya fokus pada pemasangan sistem dan sertifikasi operasional.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyebut proyek ini membawa dampak besar untuk ekonomi daerah.

“Investasi ini menguatkan posisi Batam sebagai pusat industri sekaligus konektivitas digital ASEAN,” katanya.

Pusat data ini membuka peluang kerja baru di sektor teknologi dan menarik minat investor global. Perusahaan cloud, fintech, serta startup AI kini melirik Batam sebagai basis operasi regional.

Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, menilai proyek ini selaras dengan visi digital nasional.

“Kedaulatan data dan infrastruktur kuat menjadi dasar ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah berharap fasilitas seperti ini mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, industri, dan pemerintahan.

Fasilitas Hyperscale Datacenter AI milik NeutraDC Nxera Batam siap memperkuat posisi Indonesia di peta digital Asia Tenggara. Dengan dukungan teknologi efisien dan energi hijau, Batam berpotensi menjadi pusat inovasi AI dan cloud di kawasan regional. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *