BANDUNG — Langkah mengejutkan datang dari Komunitas Demokrasi Muda (KDM). Siang tadi, di sebuah acara sederhana di sekretariat DPD Partai Demokrat Jawa Barat, perwakilan KDM secara resmi menyerahkan dana sebesar Rp 250 juta. Pemberian dana tersebut langsung kepada pengurus pusat dan daerah bentukan Partai Demokrat.
Ketua DPD Demokrat Jabar, tokoh muda KDM, serta sejumlah kader lokal hadir pada acara tersebut.
Momen ini kemudian mencuri perhatian berbagai kalangan politik di Jawa Barat. Hal tersebut menunjukkan sinyal bahwa elemen pemuda berupaya aktif berkontribusi dalam konsolidasi partai menjelang berbagai agenda elektoral mendatang.
Menurut Bayu Santoso, Ketua Umum Komunitas Demokrasi Muda (KDM), donasi ini bukan sembarang sumbangan seremonial.
“KDM adalah organisasi lintas daerah dan lintas latar belakang — kami ingin berkontribusi nyata pada proses internal partai, bukan hanya jadi penonton. Dukungan dana ini akan digunakan untuk memperkuat struktur, pendidikan kader, serta operasional tingkat kabupaten/kota,” ujarnya kepada wartawan usai penyerahan dana, Pada 31 Oktober 2025.
Bayu menjelaskan bahwa alokasi awal dari Rp 250 juta tersebut akan fokus pada tiga pos.
Ia juga menegaskan bahwa semua penggunaan dana akan ada audit dan publikasinya kepada anggota KDM maupun kader Demokrat sebagai bentuk akuntabilitas transparan.
Di sisi lain, langkah KDM ini pun menuai sorotan. Di tengah maraknya kekhawatiran soal dana politik dan transparansi, publik akan mengawasi apakah pernyataan akuntabilitas benar-benar terlaksanakan. (clue)