JAKARTA — Setelah forum APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, perusahaan asal Negeri Ginseng menyerbu Danantara dengan minat investasi baru. Lonjakan minat ini muncul usai pertemuan bilateral yang menyoroti potensi sektor industri hijau dan digital di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam penawaran kerja sama investasi.
“Korea Selatan melihat Danantara sebagai kawasan strategis untuk pengembangan industri masa depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu 5 November 2025.
Data dari Federation of Korean Industries (FKI) menunjukkan, nilai komitmen investasi baru mencapai US$1,7 miliar. Dana tersebut akan mengalir ke sektor otomotif listrik, petrokimia, dan digital manufacturing.
FKI dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga menandatangani nota kesepahaman pembentukan Korea–Indonesia Business Council sebagai forum percepatan proyek investasi.
Ketua Apindo Shinta Widjaja Kamdani menegaskan, Danantara kini menjadi magnet investasi Asia.
“Kami mendapat banyak permintaan kunjungan dari perusahaan Korea yang ingin meninjau langsung lokasi Danantara,” katanya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah harus menyiapkan regulasi dan infrastruktur agar investor merasa nyaman.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian melaporkan, sebagian besar investor Korea menargetkan kawasan industri hijau dan ekosistem kendaraan listrik di Danantara. Langkah ini sejalan dengan arah transformasi ekonomi berkelanjutan Indonesia.
“Investor Korea tertarik pada kesiapan energi bersih di kawasan ini,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Tri Supondy.
Selain investasi sektor energi dan otomotif, Korea juga melirik kerja sama pertahanan dan teknologi tinggi. Dalam sela APEC 2025, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik menyatakan komitmen melanjutkan proyek jet tempur bersama KF-21.
Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal, menilai efek APEC sangat terasa.
“Indonesia memetik hasil diplomasi ekonomi di level global. Danantara menjadi simbol kesiapan kita menerima industri maju,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu 5 November 2025.
Pemerintah menargetkan finalisasi proyek investasi tahap pertama selesai sebelum pertengahan 2026. Dengan meningkatnya kepercayaan investor Korea Selatan, Danantara diyakini akan tumbuh sebagai episentrum industri hijau baru di Asia Tenggara. (clue)

