Sumber foto: detik.com

JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak ke kantor Bea dan Cukai Surabaya.

Ia menemukan mesin impor tercatat seharga US$7 atau sekitar Rp117 ribu, namun dijual di marketplace hingga Rp50 juta.

“Harganya Rp100 ribu saja, masa dijual Rp50 juta? Ini untungnya besar sekali,” ujar Purbaya mengutip dari NTBSatu.

Purbaya menilai praktik undervaluation impor itu merugikan penerimaan negara.

Ia memerintahkan Balai Laboratorium Bea Cukai Surabaya menelusuri kasus tersebut lebih dalam.

Ia juga meminta petugas memperkuat peralatan uji dan sistem pemantauan real-time di bawah Kementerian Keuangan.

Sistem ini akan mengawasi seluruh pemeriksaan barang impor dari Jakarta.

Temuan tersebut muncul di tengah upaya pemerintah memperketat pengawasan impor dan memastikan bea masuk sesuai nilai riil barang.

Purbaya menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, memastikan pencatatan impor lebih akurat dan transparan.

Ia menilai langkah itu penting demi menutup celah manipulasi nilai impor dan menjaga keuangan negara. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *