Sumber foto: cirebonkota.go.id

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Kota Cirebon meraih penghargaan sebagai Kampung Wisata Proklim Desa Wisata Terbaik dalam program Gapura Sapta Pesona (Gerakan Penataan dan Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata).

Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas upaya konsisten pemerintah daerah dalam mendorong kualitas pariwisata yang berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat.

Penyerahan penghargaan tersebut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, kepada Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, dalam kegiatan Rakor TPPPS Provinsi Jawa Barat dan Aksi Stunting Award Tahun 2025 yang terselenggara di Bale Asri PUSDAI Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis, 20 November 2025.

Kepala BKKBN Jawa Barat serta perwakilan dari berbagai instansi terkait turut hadir pada acara tersebut.

Melalui rakor tersebut, pemerintah provinsi kembali menekankan pentingnya intervensi yang tepat sasaran bagi keluarga dan individu yang menjadi sasaran TPPPS. Konvergensi lintas sektor pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat menjadi faktor utama yang mempercepat penurunan angka stunting di Jawa Barat.

Pendekatan menyeluruh ini tidak hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga mendorong peningkatan kapasitas masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Keterkaitan program pencegahan stunting dengan pengelolaan desa wisata menjadi indikator penting untuk memastikan pembangunan daerah berjalan seimbang dan berkelanjutan.

Pemkot Cirebon Perkuat Desa Wisata Berbasis Lingkungan dan Keberagaman

Sumber foto: cirebonkota.go.id

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, penilaian ini tidak hanya melihat aspek pariwisata, tetapi juga bagaimana desa wisata mampu memberdayakan masyarakat, termasuk dalam edukasi dan penanganan stunting,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program kampung wisata yang Kota Cirebon kembangkan mengusung pada isu lingkungan hidup dan keberagaman sebagai fondasi utama.

Kampung Wisata Proklim menampilkan toleransi melalui keberadaan masjid, gereja, dan pura yang berdampingan harmonis dalam kawasan Merbabu Asih secara damai.

“Isu ramah lingkungan dan keberagaman menjadi kekuatan utama kampung wisata ini, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan inklusif bagi masyarakat sekitar,” tutur Wakil Wali Kota.

Prestasi ini, tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan perangkat daerah terkait lainnya yang turut mendampingi sepanjang proses penilaian.

Pemkot Cirebon memastikan pengembangan kampung wisata selalu melibatkan masyarakat sejak perencanaan hingga pelaksanaan agar manfaat dirasakan langsung oleh warga sekitar.

Penghargaan tahun ini menegaskan pembangunan Kota Cirebon berlangsung terpadu, dengan kesehatan masyarakat, pemberdayaan sosial, dan kualitas pariwisata yang tumbuh berdampingan.

Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen Kota Cirebon dalam membangun destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga menghadirkan nilai keberlanjutan dan kesejahteraan bagi warga. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *