Wali Kota Cirebon: Jabatan Bukan Hadiah, Melainkan Amanah untuk Melayani Publik

CIREBON – Amanah jabatan adalah kepercayaan yang harus dijaga, harus terbukti melalui kinerja yang terukur, integritas yang kuat, dan profesionalisme sejati. Tidak ada jabatan yang diberikan sebagai hadiah, tidak ada posisi yang diterima sekadar formalitas.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan hal itu saat pengangkatan dan pemindahan Jabatan Administrator, Pengawas, Kepala Sekolah, dan Fungsional.

“Jabatan yang diemban bukanlah hadiah dan tidak ada yang membayar serupiah pun, semua dilihat dari kinerja, melalui manajemen talenta,. Ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang menuntut kesungguhan, ketulusan, dan dedikasi nyata bagi masyarakat Kota Cirebon,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota menyampaikan setiap pegawai yang menempati posisi baru hari ini telah melewati proses penilaian cermat dan objektif. Jabatan bukan sekadar rutinitas atau seremoni formal, tetapi wujud nyata kebutuhan organisasi memperkuat tata kelola dan pelayanan publik Kota Cirebon.

Para pegawai yang resmi menjabat hari ini adalah wajah baru yang membawa energi segar dan semangat pembaruan bagi setiap perangkat daerah.

Wali Kota mengingatkan, amanah ini harus dengan kesungguhan dan kesadaran bahwa setiap keputusan, setiap langkah, dan setiap kebijakan memiliki dampak yang langsung terasa oleh warga.

“Jabatan ini hadir untuk memperkuat tata kelola pemerintahan, memastikan berjalannya sistem merit, dan yang terpenting, meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tegasnya.

Wali Kota Tegaskan Pentingnya Profesionalisme, Adaptif, dan Kepemimpinan Pembelajaran

Wali Kota mengungkapkan tiga pesan kunci yang menjadi komitmen bersama. Pertama, integritas dan kualitas hasil. Ia mengingatkan bahwa birokrasi tidak boleh hanya sibuk pada proses, setiap tindakan harus menciptakan dampak nyata.

“Jika masyarakat Kota Cirebon tidak merasakan perubahan positif dari kerja kita, berarti ada yang salah. Jadikan setiap tugas sebagai ladang pengabdian yang murni,” pesannya.

Kedua yaitu adaptif, responsif, dan inovatif. Lingkungan strategis yang terus berubah menuntut kemampuan beradaptasi yang cepat. Wali Kota mengajak seluruh pegawai untuk melaksanakan tugas dengan inovasi, memanfaatkan teknologi informasi, dan menghadirkan solusi yang nyata.

“Para Pejabat Fungsional adalah tulang punggung profesionalitas. Tingkatkan kompetensi, hadirkan keahlian yang berdampak bagi permasalahan kota,” ucapnya.

Ketiga, khusus bagi Kepala Sekolah yang baru menjabat, Wali Kota menekankan pentingnya menjadi pemimpin pembelajaran sejati, bukan sekadar manajer sekolah.

Namun, Pendidikan adalah fondasi masa depan Kota Cirebon, dan sekolah harus menjadi ruang yang aman, ramah, inklusif, dan berkualitas bagi seluruh peserta didik. Tidak ada tempat bagi kekerasan dan diskriminasi dalam pendidikan.

Oleh sebab itu, dalam setiap amanah yang ada, Wali Kota menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antar-Perangkat Daerah. Kinerja yang baik tidak dapat tercapai sendiri, melainkan melalui komunikasi yang sehat, koordinasi yang kuat, dan kerja sama yang harmonis. Kebersamaan menjadi kunci dalam setiap langkah pembangunan Kota Cirebon.

Dengan penuh keyakinan, Wali Kota mengakhiri sambutannya dengan memberikan selamat dan semangat kepada para pejabat yang baru menjabat.

“Saya percaya Bapak dan Ibu yang dilantik hari ini adalah orang-orang pilihan yang siap bekerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi Kota Cirebon,”  tuturnya.

Pelantikan tersebut menetapkan 16 pejabat pada jabatan administrator (eselon III), 26 pejabat pada jabatan pengawas (eselon IV), serta 7 Kepala Sekolah. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *