Deklarasi calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, akan berlangsung pada Sabtu (2/9/2023) siang ini di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut surat undangan yang beredar, deklarasi ini akan diselenggarakan di Hotel Majapahit Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB. Perihal undangan tersebut mencantumkan judul “Deklarasi Capres dan Cawapres Pemilu 2024” dengan tanggal yang sama, yaitu Sabtu (2/9/2023).
Surat tersebut juga memuat tanda tangan dari Ketua DPW Jatim, Halim Iskandar, serta sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah, per tanggal 1 September 2023. Undangan ini juga disampaikan kepada DPP PKB.
Sebelumnya, kabar mengenai deklarasi ini telah tersebar, dimulai dari Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Teuku Riefky Harsya.
Riefky mendapatkan informasi tersebut dari Juru Bicara Anies, Sudirman Said, yang telah mengkomunikasikannya kepada Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu (30/8/2023). Menurutnya, Sudirman menginformasikan bahwa Anies menerima keputusan ini berdasarkan inisiatif Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh.
Riefky dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/8/2023), menyebut, “Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga partai politik.”
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan untuk menerima tawaran yang diajukan oleh Partai Nasdem. Tawaran tersebut berkaitan dengan pencalonan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden Koalisi Perubahan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Ketua Umum DPP PKB sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid, menyatakan bahwa sebelumnya mereka telah mengadakan rapat pleno untuk menyepakati perkembangan politik yang sangat cepat dan dinamis. “Ini adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu di Indonesia,” kata Hasanudin saat ditemui wartawan di Kota Surabaya pada Jumat (1/9/2023).
Hasil rapat pleno pertama menyatakan bahwa PKB sangat mendukung tawaran kerja sama yang diajukan oleh Partai Nasdem untuk Pilpres 2024. Namun, pada rapat pleno pada Jumat (1/9/2023) pagi WIB, mereka memutuskan untuk melakukan rapat pleno gabungan dengan anggota fraksi, badan otonom, dan DPW PKB.
Langkah ini diambil untuk berkonsultasi dan meminta pertimbangan serta nasihat dari para kiai/sesepuh yang telah menjadi panutan. Selain itu, rapat gabungan ini juga bertujuan untuk menggali pendapat dari seluruh pengurus besar PKB.