Ketua MUI Subang Beri Pesan Sejuk Soal Peristiwa Miras Oplosan

SUBANG – Ketua MUI Subang, KH. Abdu Manaf memberikan pandangan dan pesan penting terkait kasus miras oplosan yang telah menewaskan belasan warga Subang.

Dalam diskusi “Subang Darurat Miras” yang digelar oleh Clue Academy, KH. Abdu Manaf menjelaskan akar masalah dari tragedi ini. Menurutnya, kunci terjadinya kejadian tragis ini adalah kurangnya rasa keterikatan individu terhadap agama yang dianutnya.

“Menurut saya kuncinya hanya satu, kurangnya rasa terikat dengan agama yang diyakininya maka dengan sendirinya panduannya tidak dihiraukan,” katanya.

Ketua MUI Subang juga menegaskan bahwa tanggung jawab utama terletak pada individu masing-masing. Ia mengajak untuk merenungkan kembali nilai-nilai agama dan mengembalikan rasa terikat serta tanggung jawab terhadap agama.

“Tinggal dikembalikan (kepada masing-masing individu), ada rasa terikat, tanggung jawab kita terhadap agama. Dan yang pertama yang hilang dari manusia itu rasa sayang kepada dirinya sendiri sebenarnya,” tambahnya.

Pernyataan ini mendapat dukungan dari perwakilan jurnalis, Dali Kardilan, yang mengingatkan pentingnya menjadikan semua peristiwa sebagai pelajaran.

“Seperti yang dikatakan oleh Ketua MUI KH. Abdu Manaf, jadikanlah semua ini pembelajaran bagi kita, diri kita. Siapa lagi yang akan mencintai kita termasuk Kabupaten Subang,” ujarnya.

Selanjutnya, KH. Abdu Manaf memberikan dukungan kepada Kepala Desa Jalancagak untuk mengambil langkah-langkah antisipatif guna mencegah terulangnya peristiwa serupa.

“Kepada Kepala Desa Jalancagak, semua langkah yang kita ambil saya dukung, itu arah dan tujuannya untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang sama,” ungkapnya.

Ketua MUI Subang juga memberikan pesan dan dukungannya kepada pihak Satpol PP, dengan mengingatkan agar tetap tenang namun tetap bergerak dengan langkah yang pasti.

“Kepada bapak Satpol PP, bapak tenang saja pak, tapi bukan harus diam, tapi tenang untuk melangkah lebih. Dan kami semua mendukung, Insha Allah,” pungkasnya.

Berbagai elemen masyarakat dan organisasi mahasiswa turut serta dalam diskusi yang menjadi wadah untuk terus mengawal kasus peredaran miras di Subang dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *