JALANCAGAK – Rekontruksi pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak digelar pada Rabu (22/11/2023) ketika proses rekonstruksi teriakan dan umpatan dilontarkan ratusan masyarakat kepada tersangka Yosef.
Ratusan warga yang datang sejak pagi memberikan umpatan tak terbendung kepada Yosef, warga tampak kompak meneriaki dan memaki Yosef saat rekonstruksi berlangsung.
Meski lima tersangka hadir dalam proses rekonstruksi, hanya Danu dan Yosef yang terlibat secara langsung. Tiga diantaranya menolak untuk mengikuti rekonstruksi .
Warga tampak meneriaki dan dan memaki Yosef, melontarkan berbagai jenis umpatan kepada Yosef sebagai bentuk kekesalan.
Terlebih karena tersangka Yosef menolak mengakui keterlibatannya dalam peristiwa pembunuhan Istri dan Anaknya.
Beragam kata makian terdengar di sepanjang proses rekonstruksi, mulai dari panggilan ‘Yosef Psikopat’ hingga kata-kata kasar lainnya dilontarkan kepada Yosef saat rekonstruksi.
Warga menyampaikan dengan kompak, meminta hukuman mati untuk Yosef, yang dianggap sebagai sosok yang keji.
Ratusan warga memadati lokasi rekonstruksi sejak pagi hari, warga turut serta mengawasi setiap langkah yang diambil oleh pihak kepolisian dalam kasus ini.
Untuk diketahui proses rekonstruksi melibatkan tiga lokasi, yakni warnet tempat Yosef menjemput Danu, warung pecel lele tempat Yosef mengutarakan kekesalannya terhadap Tuti kepada Danu.
Rekonstruksi terakhir dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP), rumah korban Tuti dan Amel. Peristiwa tragis yang menelan korban jiwa dua tahun lalu, dimana Tuti dan Amel ditemukan tewas dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir disamping rumahnya. (Clue)