BALI – Penanganan atas kasus penemuan tewasnya mahasiswa Aldi Sahilatua Nababan, di Bali dengan kondisi mengenaskan di kamar kosnya telah menjadi fokus Polda Bali.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menegaskan bahwa gelar perkara akan segera dilakukan setelah hasil autopsi disampaikan oleh RS Bhayangkara Medan.
“Dan gelar perkara akan dilakukan setelah hasil Autopsi dikeluarkan oleh Rumah sakit Bhayangkara TK II Medan dan rencana akan dilanjutkan dengan konferensi pers,” ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Autopsi terhadap jenazah Aldi Sahilatua Nababan dilaksanakan pada Rabu, 22 November 2023, dan saat ini kepolisian Bali sedang menunggu hasilnya dari tim dokter forensik RS Bhayangkara TK II Medan.
Di samping itu, Penyidik Sat Reskrim Polresta dan Polsek Kuta Selatan juga telah memeriksa enam saksi terkait kasus ini.
Para saksi tersebut melibatkan pemilik kos atau pemilik kamar kos, anak pemilik kos, dua tetangga kos, satu teman korban, dan tukang servis kunci.
Berdasarkan keterangan kakak korban, Monalisa, anak pemilik kos diketahui banyak diam ketika dimintai keterangan.
“Teman dekat di sana cuma anak bapak kosnya, anak bapak kosnya ditanya juga banyak diam. Alasannya masih syok,” ungkap Monalisa.
Polda Bali berkomitmen untuk memberikan informasi lebih lanjut melalui konferensi pers setelah gelar perkara dilaksanakan.
Perlu diketahui Jenazah Aldi ditemukan tewas dalam kamar kosnya pada Sabtu (18/11/2023) lalu oleh pemilik kosnya.
Keadaan Aldi pada saat itu, kemaluan pecah dan terus mengeluarkan darah, engsel sikut bergeser, hidung dan mulut mengeluarkan darah, serta mengalami pembengkakkan. (clue)