Keluarga Korban Penganiayaan Polisi : Gak Mungkin Cuma Dipukul Tangan Kosong

SUBANG – Keluarga korban penganiayaan oleh seorang oknum polisi dari Polsek Pusakanagara tidak sepenuhnya meyakini hasil konferensi pers yang diselenggarakan oleh Polres Subang pada Rabu (6/12/2023).

Mereka menyatakan bahwa hasil konferensi pers tersebut tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan fakta yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Hasil konferensi pers menyebutkan dipukul dengan tangan kosong, itu gak mungkin, logikanya kepala aja sampai lembek dipegang tuh, vidionya ada, tangan patah,” ujar Maman, anggota keluarga korban.

Seperti diketahui, dalam konferensi pers, Wakapolres, Kompol Endar Supriatna menyatakan bahwa tersangka (W) memukul korban sebanyak 4 kali pada bagian wajah dengan tangan kosong.

Namun, pihak keluarga yang pertama kali mengetahui bahwa itu korban (A) di tempat kejadian, Matno, menyebutkan bahwa Adly, korban penganiayaan, ditemukan pada pukul 04.00 WIB di kotakan sawah dengan kondisi mengenaskan.

“Saya keluarga yang pertama lihat, waktu itu jam empat, saya tadinya mau ke minimarket dan lihat di sawah banyak ngumpul orang. Pas liat ada anak laki-laki mukanya rusak lah, kalo hanya kena lumpur mah wajahnya masih biasa, ini mah rusak,” ujar Matno.

Matno memberikan keterangan bahwa saat itu ia hanya mendengar orang-orang menyebut kalau (A) merupakan korban tawuran.

“Waktu saya mau lewat dia (Adly) udah duduk kaya gini (mempraktekan posisi duduk), terus saya papasan sama orang yang bilang ‘sok mau liat mah’. Awalnya gak ngeuh itu Adly, terus saya liat saya tau itu Adly,” tandasnya.

Matno juga menyebutkan bahwa korban (A) dibawa ke puskesmas oleh tersangka oknum polisi Polsek Pusakanagara (W) bersama temannya dengan dibantu berjalan.

“yang bawa ke pukesmas yaa oknum tersebut, temennya bawa mobil sambil bilang ‘ga tega liat korban begitu’ (memperagakan) terus korban dibantu buat jalan sama orang tersebut,” jelas Matno.

Untuk membuktikan fakta-fakta di lapangan, pihak keluarga dan kepolisian hingga saat ini masih menunggu hasil otopsi jenazah (A) dari RS Bhayangkara Indramayu. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *