BANDUNG- Himpunan Mahasiswa Tata Rias dan Busana dari Prodi D4 Tata Rias dan Busana FSRD Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menggelar AOC (Art of Costume) pada Minggu (17/12/2023) di Trans Studio Bandung. Tahun ini AOC memasuki tahun ke-9 dan melibatkan beberapa kampus seni dan nonseni dari dalam maupun luar negeri.
AOC dirancang untuk melahirkan karya berkelas berbasis nilai-nilai humanitas sehingga karya yang disajikan merupakan cerminan peradaban manusia. Tema AOC selalu digali dari nilai-nilai kearifan lokal dari berbagai belahan dunia, dan kali ini dari epik Mahabharata. Salah satu tujuannya adalah mengenalkan dan melestarikan wayang melalui fesyen.
AOC (Art of Costume) adalah annual event Himpunan Mahasiswa Tata Rias dan Busana dari Prodi D4 Tata Rias dan Busana FSRD Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Tahun ini AOC memasuki tahun ke-9 dan melibatkan beberapa kampus seni dan non seni yang dirangkai dalam kegiatan Bandung International Artwear Festival (BIAF). Tema AOC sendiri setiap tahun berganti, namun selalu digali dari nilai-nilai kearifan lokal dari berbagai belahan dunia, dan kali ini dari epik Mahabharata.
Epik Mahabharata memiliki pahlawan utama yang secara mitos memiliki esensi kedewaan. Yudhisthira yang mempresentasikan kemuliaan dan kebajikan moral adalah substitusi dewa Mitra, Bhima adalah putra Bayu, Arjuna adalah putra Indra, Nakula Sadewa adalah putra dewa kembar Aswin, dan Drupadi adalah penjelmaan Dewi Sri.
Kisah kepahlawanan mereka adalah narasi eskatologis yang mistis, konflik metaforis tentang konsep akhir dari realitas dan kesatuan kembali dengan Yang Ilahi. Konsep eskatologis yang mistis ini adalah universal sehingga pesannya nirkala dan abadi sehingga dimungkinkan Mahabharata menyapa kemanusiaan masyarakat dunia saat ini. Jadi cukup beralasan ketika AOC-9.0 menghadirkan pahlawan dari epik tersebut dalam wearable art bertajuk De Heros.
Tema tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam lima defile, yakni defile Yudhistira, Bhima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Adapun Drupadi dihadirkan sebagai representasi salah satu pemicu perang Bharatayuda, tempat para pahlawan tersebut menjalankan bhaktinya.
Sebanyak 33 desainer (mahasiswa semester v) mengeksplorasi karakter para pahlawan tersebut dari sisi atribut fisik maupun aspek mtologinya. Hasilnya adalah 33 wearable art megah dengan karakteristik khas Pandhawa dan disajikan di Trans Studio Bandung.
Lantas, apa yang berbeda dengan AOC ke-9 ini? Dalam rangkaian AOC-9 De Heros, digelar Bandung International Artwear Festival (BIAF) yang kegiatannya meliputi workshop, seminar, dan kompetisi Artwear. BIAF adalah satu-satunya even Artwear di dunia yang digagas oleh mahasiswa.
Adapun kampus dalam negeri yang mengikuti kompetisi Artwear adalah IKJ, ISI Surakarta, ITS NU Pekalongan, UNS Surakarta, IKJ, dan Politeknik STTT Bandung. Keterlibatan institusi dari luar ISBI Bandung tentu saja sangat penting karena dapat digunakan sebagai salah satu tolak ukur kompetensi mahasiswa Prodi D4 Tata Rias dan Busana FSRD ISBI Bandung.
Kedepan AOC dengan BIAF ini akan menjadi program unggulan ISBI Bandung hingga menjadi even internasioal sebagaimana World of Wearable Art di New Zealand. (clue)