Diduga Sindikat Penjualan Anjing, Aktivis Pecinta Hewan Telusuri Mobil Pengangkut Anjing

JAKARTA – Masyarakat tengah dihebohkan dengan viralnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anjing sedang diangkut menggunakan bak terbuka.

Video tersebut di unggah oleh organisasi pecinta hewan melalui Instagram Animal Hope Shelter Indonesia pada Sabtu, 23/12/23.

“Ratusan anjing diduga akan dibawa ke rumah potong dari arah Cirebon ke Semarang,” tulis Animal Hope Shelter Indonesia di instagramnya.

Sensitiftas publik terhadap kasus jagal anjing semakin meningkat sejak kasus Chloe, seekor anjing jenis French Bulldog yang diduga dijagal untuk konsumsi sebuah rumah makan di Tangerang.

Animal Hope Shelter Indonesia mengaku mendapat laporan dari masyarakat yang melihat mobil bak pengangkut tersebut. Setelah mendapat laporan, aktivis pencinta anjing tersebut melakukan pengejaran.

Namun, penyamarannya terbongkar dan aktivis anjing tersebut terpaksa pulang untuk menyelamatkan diri.

“Kita terpaksa balik ke Jakarta. Minta maaf sebelumnya, penyamaran kami terbongkar. Mau engga mau kita harus menyelamatkan diri, sekarang kita akan balik ke Jakarta secepat mungkin. Mohon maaf sebelumnya kami gagal,” ungkapnya dalam video.

Founder Animal Hope Shelter Christian Pale, menjelaskan bahwa pengejarannya dilakukan hingga ke Semarang. Meskipun pihaknya kehilangan jejak karena pengejaran dihentikan preman.

Meskipun demikian, Christian tetap menginvestigasi keberadaan penjual anjing tersebut. Ia mendapatkan informasi dari salah satu pengepul dan bergegas berangkat ke Sragen.

“Kejadian pukul 12.48 WIB, saya tiba dirumah pelaku pemilik truk dan sekaligus pengepul ribuan anjing untuk dikonsumsi di daerah Jawa Tengah,” kata Christian.

Sesampainya di lokasi, Christian dihadang preman dibeberapa tempat. Ia menduga bahwa lokasi tersebut telah menjadi sindikat penjualan anjing.

“Saya digiring keluar kampung,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia berkoordinasi dengan Polres Sragen dan Polsek Gemolong. Terpisah, Humas Polsek Gemolong Rizal Widhi mengatakan bahwa laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Polres Sragen.

“Untuk laporan terkait hal tersebut, pelaporan dilakukan di Polres Sragen, bukan di Polsek Gemolong”, Ujar Widhi.

Tak hanya dengan Polres Sragen, Animal Hope Shelter Indonesia juga telah membuat laporan dan berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk penanganan kasus lebih lanjut. (Clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *