SUBANG-Generasi muda Subang kini makin banyak yang berani tampil di dunia politik. Mereka menempati posisi pengurus partai dan mewarnai dominasi daftar calon anggota legislatif (caleg). Satu di antaranya yaitu Abdul Majid.
Pria yang disapa Kang Majid ini masih terbilang muda. Di usianya yang baru 36 tahun, memutuskan maju sebagai Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Majid bertarung dengan ratusan caleg di Dapil 6 yang meliputi wilayah Compreng, Cipunagara, Pagaden dan Pagaden Barat.
Notaris muda ini harus membagi waktunya antara pekerjaan dengan agenda kampanye. Ini yang kedua kalinya mencoba menembus kursi legislatif. Di tahun 2019 sempat tampil di Dapil 1 Subang. “Ya dulu mengandalkan jaringan yang sudah ada, relasi di perbankan dan klien saya sebagai notaris,” kata Majid, Kamis (28/12).
Saat itu Majid memang tidak menargetkan untuk menang. Tapi di Pileg 2024, ia lebih konsentrasi dan serius. Setiap akhir pekan terus blusukan meraih dukungan masyarakat. Lebih percaya diri, berada di Dapil kampung halamannya, Compreng.
“Tapi dari Compreng ada 10 caleg. Persaingannya keras. Saya cenderung ke luar. Masuk ke pelosok desa,” tandasnya.
Majid memang seorang pekerja keras. Meski terbilang masih junior dalam hal politik, tapi jiwa kerja kerasnya terbukti bisa membawanya ke titik kesuksesan. Bukan tidak mungkin berhasil menggeser politisi senior.
Majid terlahir dari keluarga petani. Ayahnya seorang kyai kampung. Sudah digembleng harus kerja keras sejak kecil. Menapaki pendidikan agama, nyantri, lalu banting setir menjadi seorang notaris. Semua dijalaninya dengan ketekunan dan kerja keras.
“Saya dari keluarga petani, bantu ayah bertani, jualan. Sudah biasa di sawah. Bisa dua hari dua malam menyiram sawah, itu gak pulang. Prinsip saya, kalau bisa tuntas sehari kenapa harus besok,” papar Majid.
Saat terjun ke politik, kebiasaan pidato di masa nyantri cukup memudahkan Majid bersosialisasi dengan masyarakat. Semua ikhtiar itu, bagi Majid mengalir saja.
Sebagaimana ia menjalani hidupnya. “Tidak pernah bercita-cita jadi notaris, apalagi jadi Caleg. Tapi kan setiap orang tentu ingin lebih baik. Semoga bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Majid.(clue)