DENPASAR- Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil mengungkap dampak merambahnya jaringan narkoba Kota Medan di Pulau Dewata.
Dalam konferensi pers akhir tahun di kantor BNNP Bali, Kepala Bidang Pemberantasan, Kombes I Made Sinar Subawa, menginformasikan bahwa sejak Januari hingga Desember 2023, telah terungkap 16 kasus tindak pidana peredaran ganja yang dilakukan oleh jaringan Medan-Bali.
Subawa menjelaskan bahwa tim pemberantasan BNNP Bali telah berhasil menangkap 19 pelaku dari berbagai kasus tersebut. Bali, sebagai daerah pariwisata, memiliki permintaan tinggi terkait narkotika, termasuk ganja.
Dari sejumlah kasus tersebut, BNNP Bali juga berhasil menyita barang bukti berupa ganja dari jaringan Medan-Bali sebanyak 26.063,45 gram netto atau 26 kg. Subawa mengungkapkan bahwa kasus-kasus peredaran ganja cukup tinggi terjadi di Bali.
BNNP Bali juga mengungkap berbagai kasus menonjol selama tahun 2023. Salah satunya adalah pengungkapan jaringan peredaran ekstasi pada 26 Juli 2023.
Dalam kejadian itu, BNNP Bali berhasil mengamankan dua tersangka, RA dan AS, di sebuah hotel di Kota Denpasar dengan barang bukti berupa satu paket narkotika berisi 1.009 butir ekstasi. Modus pengiriman menggunakan mobil.
Kemudian, seorang penyuluh KB di Kabupaten Buleleng ditangkap pada 13 September 2023 karena menjadi kurir ganja. Petugas menemukan tujuh paket ganja seberat 6.377,02 gram atau 6,3 kg sebagai barang bukti.
Subawa menyebutkan kasus terbaru adalah penyelundupan narkotika lewat anus yang dilakukan oleh warga negara Malaysia berinisial AB.
Kejadian ini diungkap pada 13 September 2023, dengan AB diamankan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menurut Subawa, AB sudah delapan kali masuk penjara di negaranya. Namun, dia nekat membawa narkotika ke Indonesia dengan modus insert atau memasukkan ke dalam tubuh lewat anusnya.
AB membungkus sabu-sabu dengan kondom sebelum dimasukkan ke dalam tubuh melalui anus.
Barang bukti yang ditemukan berupa empat paket narkotika jenis sabu dengan berat total 172,18 gram.
Subawa menyatakan bahwa temuan ini mendorong BNNP Bali untuk meningkatkan kerja sama dengan Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Kami akan meningkatkan intensitas koordinasi dengan Avsec di Bandara Ngurah Rai,” tuturnya. (cluebali)