SUBANG- Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang bakal difokuskan menjadi terminal transportasi ekspor impor, terutama untuk industri otomotif.
Kini proses pembangunan pelabuhan internasional tersebut sudah memasuki tahap kedua. Dampak lingkungan seperti banjir rob dan lainnya yang disebabkan oleh pembangunan kawasan tersebut juga tak bisa dilepaskan begitu saja.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengingatkan kota penunjang (Pemkab Subang-Red) untuk benar-benar serius dalam menyusun rencana tata ruang wilayah (RTRW).
“Yang penting saluran drainase dan resapan-resapan air harus baik. Pemerintah daerah harus benar-benad bekerja mengkaji tata ruang untuk mitigasi rob,” tegasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa penyusunan tata ruang harus sesuai dengan kajian yang tepat.
“Tata ruang itu penting. Jangan juga tata ruang dibuat berdasarkan kebutuhan pengusaha. Jadi tata ruangnya harus duluan beres,” ungkap Airlangga. (clue)