SUBANG- Loyal, loyal, loyal. Menjadi kata kunci Pj Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd yang selalu disampaikannya dalam setiap breafing bersama jajaran Pemkab Subang. Hal ini nampaknya menjadi salah satu ciri khas gaya kepemimpinan Imran.
Dalam wawancaranya bersama Cluetoday, Ia menyebut loyalitas adalah modal yang harus dimiliki setiap ASN. Maka dari itu, Imran terlihat getol berkonsolidasi dengan ASN di internal Pemkab Subang di awal-awal dirinya menjadi Pj bupati untuk menyatukan frekuensi gaya kerja.
“Sama saya itu kuncinya loyal. Kalau tidak loyal, apalagi yang mau jadi pegangan ASN. Nanti arahannya ke kanan dia jalan ke kiri atau sebaliknya,” tegas Imran.
Menurutnya selama ini ASN seringkali terjebak dalam dikotomi rezim. Hal inilah yang dipandang Imran sebagai penghambat kerja-kerja ASN.
“Politik tingkat lokal itu seringkali mempengaruhi. Sudah cukup kita jangan lagi terbelah-belah. ASN nantinya hanya sibuk saling intip dalam bekerja. Saling mencurigai satu sama lain. Tidak boleh seperti itu,” jelas Imran.
Baginya politik tingkat lokal ini sangat perlu diwaspadai oleh ASN. Imran mengingatkan bahwa tugas ASN adalah menjadi pelayan masyarakat dan tidak boleh berpolitik. Pasal 9 ayat (2) UU ASN secara tegas menyebutkan pegawai ASN harus bebas dari pengaruh semua golongan dan partai politik.
“Jangan lah ada lagi geng-gengan di ASN. Karena aku kan dulu ada di rezim ini itu, akhirnya cuma asik menjaga rezim, bukan Subangnya. Ayo kita bangun sekarang rezim Subang Bersatu, berkolaborasi,” ungkap pria kelahiran Lhouksmawe ini.
Imran berharap dirinya bisa menancapkan legacy rezim subang Bersatu agar semua pihak memiliki kesadaran dan tujuan yang sama untuk membangun Subang. (clue)