Setiap tanggal 10 Maret, umat Kristiani di Jayapura mengunjungi Pulau Metu Debi dengan rangkaian acara ibadah untuk memperingati HUT Pekabaran Injil di Tanah Tabi.
Pulau ini berada di Kampung Enggros, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura. Berjarak sekitar 4km dari pusat kota Jayapura. Pulau ini menjadi saksi asal mula penyebaran agama Kristen di Jayapura yang dibawa oleh para misionaris ke Tana Tabi, Jayapura.
Misionaris asal Belanda, Pdt. FDS Van Hassel, tiba di Pulau Metu Debi pada 10 Maret 1910, setelah berlayar dari Pulau Mansinam, tempat misionaris Carl Wilhelm Ottouw dan Johann Gottlob Geissler. Kedatangan Pdt Van Hassel diterima dengan baik oleh Ondoafi Besar Tobati-Enggros. Sejak itulah masyarakat asli yang bermukim di Teluk Yotefa mengalami transformasi hidup.
Dari tempat ini Injil kemudian menyebar ke berbagai penjuru di Tanah Tabi. Di pulau ini, Pdt. F.J.F Van Hasselt mengajarkan pendidikan modern bersama guru Lorenz Tanamal dan Waro Ittar. Masuknya penyebar Injil ke Tana Tabi mengubah kehidupan masyarakat menjadi modern. Untuk memperingati masuknya Injil ke Tana Tabi, di pesisir pulau ini dibangun Tugu Pekabaran Injil di Tanah Tabi Papua, sebagai pengingat peristiwa 10 Maret 1910.
Tahun ini, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Ke-114 Kota Jayapura dan Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua, dirayakan pada hari ini Kamis (07/03/24) dan puncaknya ibadah bersama HUT Pekabaran Injil.
Puncak HUT Pekabaran Injil akan dilaksanakan di bawah Jembatan Merah Holtekamp di teluk Youtefa, Kota Jayapura. Agenda Ibadah Bersama yang biasanya digelar setiap 10 Maret, karena bertepatan di hari minggu, dimajukan di tanggal 09 Maret 2024.
“HUT Pekabaran Injil itu bergeser, karena dia jatuh pada tanggal 10 hari Minggu, sehingga kita majukan di tanggal 9 Maret 2024. Jadi Puncak terakhir dari seluruh rangkaian HUT Kota dan pekabaran Injil ini nanti tanggal 9 Maret,” Ketua Panitia HUT Kota Jayapura, Filep Hamadi, Sabtu (2/3), dikutip dari cendrawasihpos.com.