BALI – Rangkaian perayaan Nyepi memiliki makna yang mendalam bagi umat Hindu. Berikut adalah makna dari beberapa ritual utama dalam perayaan Nyepi:
1. Melasti
Melasti adalah ritual penyucian diri dan benda-benda sakral di pura. Umat Hindu membawa perlengkapan sembahyang ke sumber air seperti laut, danau, atau sungai. Air suci (tirta amerta) diyakini dapat membersihkan diri dari segala kotoran fisik dan batin.
2. Mecaru
Mecaru adalah ritual penyucian alam semesta dari pengaruh negatif. Umat Hindu membuat sesajen yang dipersembahkan kepada Bhuta Kala, kekuatan jahat yang mengganggu manusia. Ritual ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan alam semesta.
3. Pengerupukan
Pengerupukan adalah ritual untuk mengusir Bhuta Kala. Umat Hindu membuat obor dan membunyikan kentongan. Api dan suara keras diyakini dapat menakut-nakuti dan mengusir kekuatan jahat.
4. Nyepi
Nyepi adalah puncak dari rangkaian perayaan Nyepi. Pada hari ini, umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu:
• Amati geni (tidak menyalakan api)
• Amati karya (tidak bekerja)
• Amati lelungan (tidak bepergian)
• Amati lelanguan (tidak bersenang-senang)
Catur Brata Penyepian bertujuan untuk introspeksi diri, mendekatkan diri kepada Tuhan, dan menjaga keseimbangan alam semesta.
5. Ngembak Geni
Ngembak Geni adalah ritual penyucian diri setelah Nyepi. Umat Hindu saling mengunjungi dan bermaaf-maafan. Ritual ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan memulai kembali kehidupan yang lebih baik.
Makna keseluruhan rangkaian perayaan Nyepi adalah:
• Penyucian diri dan alam semesta dari pengaruh negatif
• Introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan
• Menjaga keseimbangan alam semesta
• Mempererat tali persaudaraan
Rangkaian perayaan Nyepi merupakan tradisi yang kaya makna dan nilai spiritual. Tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya Hindu di Bali dan Indonesia.(Clue)