Akankah ‘Hilal’ PDIP Subang ke H. Adik?

SUBANG – Politisi asal Pantura ini, namanya mencuat dalam penjaringan Calon Bupati Subang dari PDIP. Dirinya hanya mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Subang. Tak mengembalikan lagi. Beda dengan kandidat lain.

Nama H. Adik tiba-tiba muncul di DPD PDIP Jawa Barat. Ia mendaftar langsung ke DPD. Butuh waktu bagi mantan Kades Ramameneng ini untuk memutuskan maju di kontestasi Pilkada.

Kepada Cluetoday, H. Adik mengaku, dirinya membicarakan niatannya terlebih dulu dengan keluarganya. Sehingga, tak langsung mengembalikan formulir pendaftaran dari DPC.

“Proses penjaringan di PDIP ada DPC, DPD. Sekarang udah masuk fit and proper test. Keputusannya ada di DPP PDIP,” tuturnya.

H. Adik mengungkapkan, dirinya tinggal menunggu surat tugas dari partai. Ia terus melakukan komunikasi dengan elit PDIP untuk memuluskan niatnya maju di Pilkada Subang.

“Komunikasi terus berjalan, ke DPC, DPD terus dilakukan. Kita samina wa athona menunggu keputusan bu Mega. Itu asas demokrasi kita,” ujar Alumni SMAN Cilamaya ini.

Menurutnya, DPP melakukan penilaian terhadap seluruh kandidat. Adik mengungkapkan, dinamika di DPC PDIP Subang masih solid. Tak ada peristiwa apapun.

Selain Adik, terdapat ketua DPRD Subang, Narca Sukanda, Ating Rusnatim, dan H. Kosim yang telah mengambil formulir pendaftaran. Di struktur partai, H. Adik adalah ketua PAC Blanakan.

Mendaftarnya Adik melalui DPD PDIP Jawa Barat, membuat ruang komunikasi dirinya dengan Ono Surono, Ketua DPD PDIP Jawa Barat terbuka lebar. H. Adik mengaku, diijinkan Ono untuk mendaftar lewat DPD.

“Saya diijinkan oleh Bang Ono mendaftar ke DPD. Kesempatan sangat terbuka,” ujarnya.

Saatnya Orang Pantura Memimpin Subang

H. Adik menyadari, sejak kepemimpinan Eep Hidayat hingga Ruhimat, semuanya berasal dari wilayah Subang bagian selatan. Menurutnya, kesempatan bagi siapapun memimpin Subang terbuka lebar. Termasuk warga Pantura.

Perolehan 10 ribu suara pada Pileg kemarin, menurut Adik, membuktikan dirinya mempunyai modal besar untuk memimpin Subang. Ia pun, meminta “ijin” kepada warga Subang selatan, untuk mendukung dirinya memimpin Subang.

“Belum pernah lahir pemimpin dari Utara. Ijinkan kami memohon dukungan dari warga Subang selatan. Kami coba mewarnai Subang,” harapnya.

PDIP: Pemberi tugas di menit akhir

Partai berlambang bermoncong putih ini, memiliki tradisi penugasan kadernya di waktu akhir penutupan pendaftaran. Di internal PDIP, H. Adik mengungkapkan, setelah mendapatkan surat tugas, baru mendapatkan surat rekomendasi.

“PDIP tradisinya di last minute, menit-menit akhir,” ucap H. Adik.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu menjelaskan, partainya santai dalam menentukan calon yang bakal diusung di Pilkada. Banyak hal yang menjadi pertimbangan PDIP. Seperti Elektabilitas hingga loyalitas terhadap partai.

Dalam wawancara dengan Kompas.id (18/06/2024), Adian mengungkapkan sejumlah alasan partainya tidak mengumumkan kandidat di waktu awal-awal.

“Bagi kami, untuk menjadi kepala daerah, menjadi anggota DPR, menjadi menteri, atau bahkan menjadi presiden, banyak hal yang harus diperiksa. Salah satunya survei (elektabilitas), betul. Tapi, apakah survei menjadi penentu? Tidak juga. Kita, kan, periksa keberpihakan dia terhadap konstitusi, ideologi, dan sebagainya. Nah, dalam proses itu, makanya kami sering kali tidak di awal-awal mengumumkan,” jelas Adian, dikutip Cluetoday dari kompas.id. (cep)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *